> >

Rusia Hujani Ukraina dengan Rudal Sehari setelah Jerman dan AS Umumkan Pemberian Tank, 11 Tewas

Krisis rusia ukraina | 26 Januari 2023, 23:02 WIB
Pasukan Rusia menghujani selusin provinsi Ukraina dengan rudal dan drone yang meledak sendiri hari Kamis pagi, (26/1/2023) menewaskan sedikitnya 11 orang secara keseluruhan (Sumber: AP Photo)

Pemerintah daerah di wilayah terdekat Kherson, di mana pasukan Ukraina merebut kembali ibu kota daerah itu pada November, mengatakan penembakan Rusia menewaskan dua orang dan melukai lima lainnya selama beberapa hari terakhir.

Serangan itu terjadi sehari setelah Jerman mengatakan akan memasok 14 tank tempur Leopard 2 berteknologi tinggi ke Ukraina dan mengizinkan negara-negara Eropa lainnya untuk mengirim hingga 88 tank tambahan.

Baca Juga: Amerika Serikat Umumkan Pengiriman 31 Tank M1 Abrams, Duel Tank Rusia dan Barat di Depan Mata

Pasukan Luhansk memamerkan senjata rampasan dari pasukan Ukraina 26 Januari 2023. Pasukan Rusia menghujani selusin provinsi Ukraina dengan rudal dan drone yang meledak sendiri hari Kamis pagi, (26/1/2023) menewaskan sedikitnya 11 orang secara keseluruhan (Sumber: AP Photo)

AS menyatakan berencana mengirimkan 31 tank Abrams M1 ke pasukan Ukraina.

Bersama dengan Jerman dan AS, Inggris, Polandia, Belanda, dan Swedia termasuk di antara negara-negara yang mengirim atau mengumumkan rencana memasok ratusan tank dan kendaraan lapis baja berat untuk membentengi Ukraina saat memasuki fase baru perangm, mencoba untuk menembus garis pertahanan Rusia.

Konflik sebagian besar menemui jalan buntu dalam beberapa bulan terakhir, meskipun pasukan Ukraina hari Rabu mengakui penarikan mundur tentara dari kota Soledar di Donetsk, yang telah terlibat dalam perang sejak separatis yang didukung Rusia merebut sebagian besar wilayah Donbas yang lebih luas pada tahun 2014.

Gian Gentile, seorang veteran Angkatan Darat AS dan sejarawan senior Rand Corporation mengatakan, M1 Abrams dan tank Leopard akan memberi Ukraina sebuah “kekuatan pemukul lapis baja mekanis.”

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan awak Ukraina akan memulai pelatihan mereka di Jerman dalam beberapa hari mendatang dengan kendaraan tempur lapis baja Marder buatan Jerman, sementara pelatihan tank Leopard 2 yang lebih berat akan dimulai "sebentar lagi".

“Bagaimanapun, tank Leopard baru akan siap tempur di Ukraina pada akhir Maret, awal April,” tambahnya. "Saya tidak bisa mengatakan hari yang tepat."

Baca Juga: Militer Ukraina Akui Mundur dari Soledar: untuk Selamatkan Nyawa Pasukan Kami

Tentara Ukraina menembakkan roket ke arah pasukan Rusia di Soledar. Pasukan Rusia menghujani selusin provinsi Ukraina dengan rudal dan drone yang meledak sendiri hari Kamis pagi, (26/1/2023) menewaskan sedikitnya 11 orang secara keseluruhan. (Sumber: AP Photo)

Dalam sebuah wawancara dengan Sky News Inggris hari Rabu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dia tidak tahu kapan tank dari AS dan Eropa akan tiba.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, juga berbicara kepada jaringan Inggris, menolak untuk berspekulasi mengenai waktunya, tetapi mengatakan “sekutu sangat fokus pada pentingnya kecepatan.”

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan langkah untuk menyediakan Ukraina dengan tank-tank modern Barat mencerminkan meningkatnya keterlibatan Barat dalam konflik tersebut.

“Baik ibu kota Eropa dan Washington terus mengatakan pengiriman berbagai jenis sistem senjata, termasuk tank ke Ukraina, sama sekali tidak berarti keterlibatan negara-negara ini atau aliansi dalam permusuhan yang sedang berlangsung di Ukraina,” kata Peskov kepada wartawan. "Kami jelas tidak setuju dengan itu."

“Moskow memandang semua yang dilakukan oleh aliansi (Barat) dan ibu kota yang saya sebutkan sebagai keterlibatan langsung dalam konflik,” tambahnya. "Kita bisa melihatnya tumbuh."

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU