> >

Wagner Rayu Warganya untuk Ikut Perang di Ukraina, Presiden Serbia Naik Darah!

Kompas dunia | 20 Januari 2023, 13:45 WIB
Presiden Serbia, Aleksandr Vucic. Vucic berjanji akan terus menolak sanksi bagi Rusia. (Sumber: Russian Foreign Ministry Press Office/TASS)

Beberapa memang ada yang bertempur bersama pasukan Rusia di Ukraina pada 2014, tetapi tidak dengan dukungan resmi apa pun.

 

Sebaliknya, pengadilan Serbia menghukum lebih dari dua lusin warganya karena ikut serta dalam pertempuran di medan perang asing.

Pada Kamis (19/1/2023), seorang pengacara dan kelompok anti-perang yang berbasis di Beograd, mengajukan pengaduan pidana terhadap duta besar Rusia serta kepala badan keamanan dan informasi Serbia (BIA).

Pengaduan tersebut karena dugaan merekrut warga Sebia untuk kelompok Wagner.

Di Serbia sendiri partai politik mainstream tak ada yang memperlihatkan dukungan terhadap invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Wow! AS Kirim 90 Strayker ke Ukraina, Unit Kendaraan Tempur dalam Paket Bantuan Rp37 Triliun

Sebaliknya, Serbia secara konsisten memilih mendukung resolusi PBB yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Pada pekan lalu, Vucic menegaskan posisi Serbia atas invasi Rusia ke Ukraina.

“Bagi kami Krimea adalah Ukraina, Donbas adalah Ukraina, dan akan tetap seperti itu,” lanjutnya.

Meski begitu, Serbia berulang kali menolak untuk memberikan sanksi ke Rusia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU