> >

Fusi Nuklir Akhirnya Terwujud Jadi Sumber Energi Baru, tetapi Masih Lama Agar Layak Digunakan Publik

Kompas dunia | 14 Desember 2022, 06:20 WIB
Setelah lebih dari 50 tahun, fusi nuklir akhirnya muncul spektakuler untuk menjadi sumber energi terbaru di dunia, nanun untuk penggunaan massal masih jauh. (Sumber: Lawrence Livermore Laboratory)

LIVERMORE, KOMPAS.TV - Setelah lebih dari 50 tahun, fusi nuklir atau nuclear fusion akhirnya muncul secara spektakuler untuk menjadi sumber energi terbaru di dunia, namun penggunaan massal masih membutuhkan waktu yang jauh lebih lama.

Departemen Energi Amerika Serikat, Selasa (13/12/2022), mengumumkan para ilmuwan di sebuah laboratorium di California untuk pertama kalinya berhasil menghasilkan lebih banyak listrik dari reaksi fusi daripada yang mereka butuhkan untuk memicunya.

Terobosan bersejarah ini memunculkan prospek bahwa suatu hari nanti, mungkin beberapa dekade dari sekarang, perekonomian global akan dijalankan dengan listrik bebas karbon yang dihasilkan oleh proses yang menggerakkan matahari dan bintang-bintang.

"Terobosan fusi akan dicatat dalam sejarah," kata Menteri Energi AS Jennifer Granholm saat konferensi pers. “Inilah tampilan Amerika Serikat untuk memimpin.”

Ini adalah momen yang menakjubkan untuk sebuah teknologi yang hampir setengah abad dianggap gagal, dan ini terjadi ketika para pemimpin dari 10 ekonomi terbesar dunia dan lusinan negara kecil berjanji untuk beralih ke sumber energi bersih.

Tetapi fusi tidak mungkin membantu meningkatkan kemajuan yang merayap menuju emisi nol, setidaknya bukan tanpa pekerjaan tambahan untuk mewujudkannya, yang menurut sebagian besar ahli akan membutuhkan pengembangan selama beberapa dekade.

Artinya, terobosan bersejarah ini mungkin tidak akan membantu menggantikan bahan bakar fosil tradisional pada saat dunia menghadapi krisis pasokan energi yang mengakar sementara tingkat gas rumah kaca masih meningkat.

Baca Juga: Sargasum Bisa Diolah jadi Biogas, Pertamina Siap Dukung Inovasi Ciptakan Energi Terbarukan!

Setelah lebih dari 50 tahun, fusi nuklir akhirnya muncul spektakuler untuk menjadi sumber energi terbaru di dunia, nanun untuk penggunaan massal masih jauh. (Sumber: Lawrence Livermore Laboratory)

“Kita harus mengambil pendekatan yang positif tetapi skeptis,” kata Andrew Sowder, seorang eksekutif teknis senior di EPRI independen, nirlaba, sebelumnya dikenal sebagai Lembaga Penelitian Tenaga Listrik. "Anda harus menunjukkan bahwa Anda dapat mengambil energi dan mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna."

Energi fusi dihasilkan dengan menyatukan atom-atom dan merupakan sumber tenaga bintang, yang gravitasinya sangat besar menghancurkan atom-atom hidrogen untuk membentuk helium.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Straits Times/Bloomberg


TERBARU