> >

Kerap Kritik Putin, Media Sosial Rusia Blokir Kelompok Keluarga Tentara Mobilisasi

Krisis rusia ukraina | 28 November 2022, 15:31 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Kelompok ibu dan kerabat tentara mobilisasi Rusia yang dikirim ke Ukraina kerap mengkritik Putin, dan akunnya di media sosial Rusia diblokir. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Media sosial terkenal Rusia, VKontakte telah melarang kelompok keluarga tentara mobilisasi Rusia yang kerap mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dewan Istri dan Ibu mengungkapkan pada Minggu (27/11/2022), bahwa laman mereka di VKontakte telah diblokir.

Pemblokiran tersebut dilaporkan merupakan permintaan dari Kantor Kejaksaan Rusia tanpa penjelasan lebih lanjut.

Pemblokiran itu muncul setelah mereka menuduh Kremlin tak menyertakan kelompok mereka saat Putin bertemu dengan ibu para tentara mobilisasi yang dikirimkan ke Ukraina.

Baca Juga: Hubungan Zelenskyy dengan Wali Kota Kiev Retak, Klitschko Akhirnya Bela Diri Usai Dikritik

Putin dilaporkan bertemu dengan sekelompok ibu para tentara yang dikirim ke Ukraina, Jumat (25/11/2022).

Namun, kritikus menegaskan ibu yang dipilih bertemu Putin adalah yang pro Presiden Rsia itu.

Dikutip dari The Moscow Times, dewan yang muncul setelah Putin mendeklarasikan mobilisasi parsian untuk tentara cadangan, September lalu, mengklaim bahwa mereka mewakili kerabat dari wajib militer di 89 kota Rusia.

Outlet media mengaitkan asal-usul gerakan itu dengan gerakan politik pinggiran yang berupaya kembali ke pemerintahan Uni Soviet, dan telah memprotes pembatasan Covid-19 selama pandemic.

Pada postingan terakhir sebelum diblokir, Dewan Istri dan Ibu mengakui mereka berkaitan dengan Kebangkitan Persatuan Nasional.

Namun mereka membantah tuduhan menolak mengakui Undang-Undang (UU) Rusia.

Anggota dari Dewan Istri dan Ibu pada pertengahan November melakukan protes di luar Markas Militer Distrik Barat.

Mereka meminta agar tentara yang dimobilisasi ke garis depan Ukraina untuk kembali.

Baca Juga: Volodymyr Zelenskyy Bersitegang dengan Wali Kota Kiev Vitali Klitschko, Ini Penyebabnya

Mereka juga mendorong agar negosiasi perdamaian dengan Ukraina dilakukan.

Kelompok itu mengadopsi resolusi yang menyatakan ketidakpercayaan terhadap otoritas Rusia yang menyeret negara itu ke dalam konflik bersenjata berdarah dan menghancurkan tentara Rusia.

VKontakte dijalankan oleh Vladimir Kiriyenko, putra dari wakil kepala staf pertama administrasi kepresidenan, Sergei Kiriyenko.

Kiriyenko adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam politik Rusia dengan kontrol besar atas kebijakan domestik negara tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : The Moscow Times


TERBARU