> >

Dubes Rusia Ungkap Ukraina Ingin Perang Dunia III Terjadi: Mereka Memantik Perang Rusia dan NATO

Krisis rusia ukraina | 19 November 2022, 14:54 WIB
Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS) mengungkapkan, Ukraina ingin Perang Dunia III terjadi.

Dubes Rusia untuk AS, Anatoly Antonov menegaskan Ukraina ingin menggunakan rudal yang menghantam Polandia, memantik perang Rusia dan NATO.

Sebuah rudal dilaporkan menghantam Polandia, Selasa (15/11/2022), di sebuah desa dekat perbatasan negara itu dengan Ukraina.

Akibatnya, dua petani dilaporkan tewas. Rusia sendiri sempat dituduh sebagai pelaku dari serangan rudal tersebut.

Baca Juga: Rezim Putin Dilaporkan Retak, Mantan Dubes AS untuk Rusia: Para Elite Panik, Saling Berargumen di TV

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskky pun menegaskan bahwa Rusia merupakan pelaku, dan menyerukan agar AS dan NATO bereaksi, mengingat Polandia merupakan bagian dari aliansi pertahanan itu.

Namun, akhirnya diketahui bahwa rudal tersebut berasal dari Ukraina, dan insiden itu merupakan kecelakaan karena rudal tersebut merupakan bagian sistem pertahanan Ukraina yang berusaha menghalau rudal Rusia.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tetap menyalahkan Rusia, karena hal itu terjadi akibat buntut serangan Rusia ke Ukraina.

 

Merasa Rusia tetap dipojokkan karena insiden rudal tersebut, Antonov pun bersuara.

“Pejabat AS, media dan organisasi non-pemerintah terus menyerukan sebuah mantra, yaitu Rusia yang harus disalahkan atas segalanya,” kata Antonov dikutip dari Newsweek.

“Pihak AS menggunakan metode seperti itu dalam situasi sulit apa pun. Bahkan ketika AS secara terbuka mengakui fakta bahwa Kiev bertanggung jawab atas kematian warga sipil Polandia,” tambahnya.

Diplomat penting Rusia itu pun mencemooh upaya itu sebagai upaya konyol untuk mengalihkan tanggung jawab ke pundak Rusia.

Baca Juga: Ukraina Tuding Rusia Lakukan Penyiksaan di Kherson: Skalanya Mengerikan

“Otoritas Ukraina tak hanya memohon Washington untuk menyediakan lebih banyak bantuan militer,” katanya.

“Mereka juga berusaha untuk memprovokasi pertempuran militer langsung antara Federasi Rusia dan NATO,” lanjutnya.

Invasi Rusia ke Ukraina saat ini sudah mulai memasuki bulan kesembilan.

Hingga kini, tidak satu pun tanda yang memperlihatkan salah satu pihak akan mengalah.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Newsweek


TERBARU