> >

Sangar saat Lempar Telur ke Raja Charles, Mahasiswa Ini Sekarang Memelas Minta Bantuan

Kompas dunia | 12 November 2022, 17:44 WIB
Patrick Thelwell, mahasiswa yang melempar telur ke Raja Charles III memelas meminta pertolongan donasi untuk membereskan masalah hukumnya. (Sumber: Rex/Shutterstock Via Express)

YORK, KOMPAS.TV - Demonstran yang juga seorang mahasiswa sempat berlaku sangar dengan melempar telur ke Raja Charles III dan Permaisuri Camilla.

Namun, ia kini memelas minta bantuan untuk mengumpulkan dana guna membayar biaya hukumnya, setelah ia mengklaim aku GoFunMe miliknya dihapus.

Patrick Thelwell, 23 tahun ditahan polisi karena kecurigaan pelanggaran ketentraman publik saat mereka mengunjungi York, Rabu (9/11/2022)..

Raja Charles tengah berbicara di depan kerumunan di Gerbang Micklegate, pintu masuk ke kota York, yang juga dipenuhi demonstran ketika tiba-tiba telur melayang ke depannya.

Baca Juga: Raja Charles III dan Permaisuri Dilempar Telur, Pelakunya Sosok Tak Terduga

Namun dari empat telur yang dilempar, tak ada yang mengenai Raja Charles III dan Permaisuri Camilla.

Polisi pun kemudian menangkap Thelwell dan memindahkannya dari lokasi kejadian.

Kepolisian Yorkshire Utara mengatakan Thelwell telah diperiksa dan dibebaskan dengan jaminan.

Tetapi Thelwell yang merupakan aktivis iklim dan mahasiswa Universitas York, meminta donasi publik lewat akun GoFundMe yang kini telah dihapus.

Mengunggah tautan baru di akun Instagram pribadinya, Thelwell mengatakan pengumpulan dana pertama dibuat oleh temannya, dan telah dihapus.

Dikutip dari Express, Sabtu (12/11), usaha ini hanya mampu mencapai donasi kurang dari 200 poundsteling atau setara Rp3,1 juta pada pengumpulan dana yang pertama.

Pada laman terbarunya, Thelwell menghadapi 6 bulan penjara dan denda sebesar 5.000 poundsterling (Rp91 juta).

 

Saat ini, donasi tersebut baru mencapai 3 poundsterling (Rp54.910) dari target sebanyak 20.000 poundsterling (Rp366 juta).

Thelwell mengungkapkan ia mendengar saat dirinya ditangkap bagaimana kerumunan berteriak dan marah kepadanya, saat pasangan kerajaan itu pergi.

“Orang-orang mencabik-cabik rambut saya, mereka meludahi saya. Orang-orang kehilangan akal,” tuturnya.

Baca Juga: China Pastikan Xi Jinping Bakal Bertemu Joe Biden di G20 Bali, akan Tegaskan Hal Ini

“Terlihat sekali jika Anda menantang keyakinan seseorang dengan cara itu, keainan superioritasnya akan menjadi darah,” tambahnya.

Ia juga mengaku saat ini dirinya menerima ancaman kematian melalui media sosial.

Thelwell pun menegaskan ia melakukan apa yang dilakukannya karena ia tak percaya terhadap Raja.

Ia menambahkan dirinya merasa perlu untuk menyuarakan protes terhadap negaranya yang dilihatnya mulai jatuh ke fasisme.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Express


TERBARU