> >

Putin Disebut Jaga Jarak dari Keputusan Mundur Rusia di Kherson, Jadikan Jenderalnya 'Kambing Hitam'

Krisis rusia ukraina | 12 November 2022, 11:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Pengamat militer Ukraina mengungkapkan Putin berusaha mejauhkan diri dari keputusan mundur pasukannya dari Kota Kherson.(Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

KIEV, KOMPAS.TV - Pengamat militer Ukraina mengungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha menjauhkan diri dari keputusan mundur pasukannya dari Kota Kherson.

Pengamat militer Oleh Zhdanov bahkan menilai Putin menjadikan salah satu jenderalnya sebagai 'kambing hitam' atas keputusan tersebut.

Tentara Rusia memutuskan mundur dari Kherson, kota penting Ukraina pertama yang mereka duduki pada awal invasi, Februari lalu.

Namun serangan balik dengan intensitas tinggi yang dilakukan yang dilakukan pasukan Ukraina menyulitkan Rusia.

Baca Juga: Berbeda dengan Putin, Zelenskyy akan Hadiri KTT G20 di Bali, tapi Tak Secara Langsung

Pasukan Putin pun akhirnya memutuskan mundur dari wilayah itu.

“Menurut saya Putin jelas mengerti bahwa hari pencapaian kemenangan tentaranya dalam perang ini sudah berakhir,” tutur Zhdanov dikutip dari Sky News.

“Jadi ia secara resmi menunjuk Komandan Pasukan Bersama, Sergei Surovikin, sehingga ia bisa memiliki kaming hitam jika terjadi kegagalan. Anda mungkin menyadari Putin menjauhkan diri seluruhnya dari keputusan di Kherson,” tambah Zhdanov.

Menurut Zhdanov, dengan begitu akan terlihat bahwa mundur dari Kherson merupakan keputusan Surovikin, dan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.

Baca Juga: Rusia Mundur dari Kherson, Warga Sambut Pasukan Ukraina dengan Bendera dan Sorakan Kegembiraan

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Sky News


TERBARU