> >

Luhut Pandjaitan: Indonesia Siap Jadi Jembatan Kekuatan Dunia, Termasuk Pertemuan Putin dan Zelensky

Krisis rusia ukraina | 31 Oktober 2022, 13:38 WIB
Jelang KTT G20, Indonesia melalui Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan “siap menjadi jembatan antar kekuatan (dunia)” dan berharap pemimpin dunia mencari solusi damai konflik Rusia-Ukraina. (Sumber: Straits Times)

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Jelang KTT G20, Indonesia menyatakan “siap menjadi jembatan antar kekuatan (dunia)” dan berharap pemimpin dunia mencari solusi damai konflik Rusia-Ukraina.

Dalam wawancara dengan media berpengaruh Asia Tenggara yang berbasis di Singapura, The Straits Times, hari Senin (31/10/2022), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan harapannya agar Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan menghadiri KTT G20.

Kedua pemimpin sebelumnya mengatakan akan menghadiri KTT G-20 yang akan diadakan di pulau wisata Bali pada 15 dan 16 November. Pengaturan keamanan, serta persiapan kedatangan penerbangan mereka ke Indonesia, telah dilakukan, kata Luhut.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping juga diperkirakan akan mengadakan pertemuan di sela-sela KTT G20, dan Luhut mengatakan walau sementara ini keadaan masih sangat cair, Indonesia terus berupaya meletakkan fondasi niat baik Indonesia.

“Kita lihat saja apa yang terjadi. Kami siap menjadi jembatan antara kekuatan atau anggota G20 selama konferensi,” kata Menko Luhut.

Luhut menyoroti kredibilitas tinggi Presiden Indonesia Joko Widodo dan menunjukkan bahwa meskipun Jokowi telah bertemu dengan berbagai pemimpin dunia, Indonesia mempertahankan sikap yang sangat netral dan ingin melihat ketegangan global mereda.

“Semua harus tenang untuk menghindari bencana ekonomi di tahun-tahun mendatang. Jika tidak, itu bisa membahayakan jutaan dan jutaan orang di seluruh dunia,” katanya.

Padahal, ekonomilah yang seharusnya menjadi fokus G20 dan bukan politik global, tegas Luhut. G-20 terdiri dari Uni Eropa dan 19 negara dengan ekonomi industri dan negara berkembang terbesar.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Masih Berkecamuk, Prabowo: PD III Tak Boleh Terjadi, Korban Bisa Puluhan Juta

Presiden Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Jelang KTT G20, Indonesia melalui Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan siap menjadi jembatan antar kekuatan (dunia) dan berharap pemimpin dunia mencari solusi damai konflik Rusia-Ukraina. (Sumber: Sekretariat Kabinet RI)

Dia mengatakan perang di Ukraina mempengaruhi harga komoditas dan berdampak pada masalah kekurangan pangan, terutama di negara-negara berkembang.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU