> >

Inggris Genting Krisis Politik, PM Truss Makin Diujung Tanduk dan Punya 12 jam Membalikkan Kekacauan

Kompas dunia | 20 Oktober 2022, 15:44 WIB
PM Liz Truss di parlemen hari Rabu, (19/10/2022). Pemerintahannya pada hari Kamis, (20/20/2022) makin diujung tanduk setelah seorang menteri seniornya mundur dengan kecaman pedas atas pemerintahannya, diperparah kekacauan dalam sidang parlemen. (Sumber: House of Commons via AP)

LONDON, KOMPAS.TV — Perdana Menteri Inggris Liz Truss mempertahankan kekuasaannya hari Kamis (20/10/2022) setelah seorang menteri senior mundur dari pemerintahannya dengan rentetan kritik pedas. Sementara pemungutan suara di House of Commons atau parlemen berubah menjadi kekacauan dengan tudingan perundungan dan pemaksaan dalam voting, seperti laporan Associated Press, Kamis (20/10/2022)

Rencana ekonomi yang gagal yang diungkapkan oleh pemerintah bulan lalu memicu gejolak keuangan dan krisis politik, menjadi penyebab dicopotnya menteri keuangan Kwasi Kwarteng, memicu perubahan kebijakan dan gangguan disiplin dalam Partai Konservatif yang memerintah.

Banyak anggota kubu Konservatif yang berkuasa mengatakan Truss harus mundur, tetapi Trus tetap menentang, dengan mengatakan dia adalah "seorang pejuang dan bukan orang yang mudah menyerah."

Anggota parlemen kubu konservatif Simon Hoare mengatakan pemerintahan sedang kacau.

"Tidak ada yang punya rencana rute. Ini semua semacam pertarungan tangan kosong setiap hari," katanya kepada BBC, Kamis (20/10/2022).

Dia mengatakan Truss memiliki "sekitar 12 jam" untuk membalikkan keadaan.

Baca Juga: Makin Parah, Jutaan Warga Inggris Kurangi Frekuensi Makan Tiap Hari akibat Krisis Ekonomi dan Energi

Suella Braverman, menteri dalam negeri Inggris mundur dengan kecaman pedas terhadap pemerintahan PM Liz Truss. Hari Kamis, (20/10/2022), pemerintahan Liz Truss makin diujung tanduk.  (Sumber: gov.uk)

Dengan jajak pendapat memberikan Partai Buruh keunggulan yang terus tumbuh, banyak kaum Konservatif sekarang percaya satu-satunya harapan mereka untuk tidak amblas dalam pemilu berikutnya adalah dengan mengganti PM Liz Truss.

Tetapi kubu Konservatif terbelah tentang bagaimana cara mendongkel PM Truss dan belum ada calon yang diunggulkan untuk menggantikannya.

Pemilihan nasional tidak harus diadakan sampai 2024, dan di bawah aturan Partai Konservatif, Truss secara teknis aman dari tantangan kepemimpinan selama setahun.

Aturan dapat diubah jika cukup banyak anggota parlemen menginginkannya.

Ada spekulasi panas tentang berapa banyak anggota parlemen yang telah mengajukan surat, yang menyerukan mosi tidak percaya.

Dalam pukulan telak di ulu hati, Menteri Dalam Negeri Suella Braverman mengundurkan diri hari Rabu (19/10/2022) setelah diputuskan melanggar aturan karena mengirimkan dokumen resmi dari akun email pribadinya.

Baca Juga: Krisis Kian Parah, Inggris Putuskan Memangkas Tajam Bantuan Luar Negeri, Bencana Ekonomi Menanti

Grant Shapp yang ditunjuk sebagai menteri dalam negeri menggantikan Suella Braverman yang mundur dengan kecaman pedas terhadap PM Liz Truss (Sumber: AP Photo/Albert Pezzali)

Dia menggunakan surat pengunduran dirinya untuk mengecam Truss, mengatakan dia memiliki "kekhawatiran tentang arah pemerintah ini."

"Bisnis pemerintah bergantung pada orang yang menerima tanggung jawab atas kesalahan mereka," katanya dalam hantaman terselubung terhadap Truss.

Braverman digantikan Grant Shapps sebagai menteri dalam negeri, posisi yang bertanggung jawab atas imigrasi, hukum dan ketertiban.

Truss menghadapi lebih banyak gejolak di Parlemen Rabu malam pada pemungutan suara atas fracking untuk gas serpih, sebuah praktik yang Truss ingin lanjutkan meskipun ada ketidaksetujuan dari banyak kalangan Konservatif.

Dengan mayoritas kubu Konservatif di Parlemen, seruan oposisi untuk larangan fracking dengan mudah dikalahkan, tetapi beberapa anggota parlemen sangat marah karena Whip Partai Konservatif mengatakan pemungutan suara akan diperlakukan sebagai mosi kepercayaan, yang berarti pemerintah akan jatuh jika mosi tersebut disahkan.

Ada adegan kemarahan di House of Commons, dengan Whip partai Konservatif dituduh menggunakan taktik tangan besi untuk mendapatkan suara.

Baca Juga: Pertahanan Inggris Jebol, Inflasinya Menembus 10 Persen Tertinggi dalam 40 tahun Dipicu Harga Pangan

Jutaan warga biasa Inggris mengurangi frekuensi makan setiap harinya dalam krisis biaya hidup saat ini, ditambah tingginya harga utilitas energi akibat perang di Ukraina (Sumber: Daily Mail)

Anggota parlemen Partai Buruh Chris Bryant mengatakan dia "melihat anggota secara fisik dianiaya ... dan diintimidasi."

Pejabat konservatif membantah telah terjadi penganiayaan.

Desas-desus beredar bahwa Ketua Konservatif Whip Wendy Morton, yang bertanggung jawab atas disiplin partai dan wakilnya mengundurkan diri.

Beberapa jam kemudian, kantor Truss mengatakan keduanya tetap bekerja di posisi masing-masing di parlemen.

Perkembangan dramatis ini terjadi beberapa hari setelah Truss memecat menteri Keuangannya, Kwasi Kwarteng hari Jumat setelah paket ekonomi yang diungkapkan PM dan Menkeu pada 23 September membuat takut pasar keuangan dan memicu krisis ekonomi dan politik.

Rencana pemotongan pajak yang tidak didanai sebesar 45 miliar pound atau setara $50 miliar dollar AS memicu gejolak di pasar keuangan, memukul nilai pound dan meningkatkan biaya pinjaman pemerintah Inggris.

Baca Juga: Kebijakan PM Konservatif Perparah Krisis Ekonomi Inggris, Oposisi: Saatnya Partai Buruh Memimpin

Warga berunjuk rasa di depan kantor penyedia listrik Organ di Glasgow, meminta penurunan tarif listrik. Saat ini banyak warga Inggris dikabarkan memilih mengurangi makan agar bisa menyalakan pemanas ruang jelang musim dingin. (Sumber: Financial Times. )

Bank of England terpaksa melakukan intervensi untuk mencegah krisis ekonomi menyebar lebih luas dan menempatkan dana pensiun dalam risiko.

Pada hari Senin, pengganti Kwarteng, Menteri Keuangan Jeremy Hunt, membatalkan hampir semua pemotongan pajak Truss, bersama dengan kebijakan energi andalannya dan janjinya untuk tidak ada pemotongan pengeluaran publik.

Dia mengatakan pemerintah perlu menghemat miliaran pound dan ada "banyak keputusan sulit" yang harus dibuat sebelum dia menetapkan rencana fiskal jangka menengah pada 31 Oktober.

Berbicara kepada anggota parlemen untuk pertama kalinya sejak membalikkan keputusan, Truss meminta maaf pada hari Rabu dan mengakui dia telah membuat kesalahan selama enam minggu menjabat, tetapi bersikeras bahwa dengan mengubah arah dia "mengambil tanggung jawab dan membuat keputusan yang tepat demi kepentingan stabilitas ekonomi negara.”

Anggota parlemen oposisi berteriak "Mundur!" saat dia berbicara di House of Commons.

Tapi dia bersikeras: "Saya seorang pejuang dan tidak mudah menyerah."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU