> >

Putin Caplok 4 Wilayah Ukraina, Joe Biden Langsung Umumkan Sanksi Baru, Sebut Tindakan Rusia Ilegal

Krisis rusia ukraina | 30 September 2022, 23:30 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan sanksi kepada lebih dari 1.000 orang dan perusahaan yang terkait dengan serangan Rusia ke Ukraina, Jumat (30/9/2022). (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)

WASHINGTON, KOMPAS.TV — Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi kepada lebih dari 1.000 orang dan perusahaan yang terkait dengan serangan Rusia ke Ukraina, termasuk gubernur Bank Sentral dan keluarga anggota Dewan Keamanan, Jumat (30/9/2022).

Sanksi itu diumumkan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian yang menganeksasi atau mencaplok wilayah Ukraina yang diduduki ke Rusia menjadi wilayah kedaulatan Rusia, yang bertentangan dengan hukum internasional.

Associated Press melaporkan, Departemen Keuangan AS menyebut, ratusan anggota legislatif Rusia, pemimpin infrastruktur keuangan dan militer negara itu, serta pemasok untuk mendapat sanksi AS.

Departemen Perdagangan AS menambahkan 57 perusahaan ke daftar pelanggar kontrol ekspor, dan Departemen Luar Negeri menambahkan lebih dari 900 orang ke daftar pembatasan visanya.

Presiden AS Joe Biden mengomentari langkah-langkah Putin, "Jangan salah. Tindakan (Rusia) ini tidak punya legitimasi."

Biden mengatakan, hukuman keuangan yang baru akan membebankan biaya pada orang dan perusahaan di dalam dan di luar Rusia "yang memberikan dukungan politik atau ekonomi untuk upaya ilegal untuk mengubah status wilayah Ukraina."

Baca Juga: Rusia Resmi Aneksasi Empat Wilayah Ukraina, Desak Ukraina Berunding untuk Akhiri Perang

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama perayaan yang menandai penggabungan wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia, di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, Jumat, 30 September 2022. (Sumber: Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Biden juga mengatakan, "Saya berharap untuk menandatangani undang-undang dari Kongres yang akan memberikan tambahan $12 miliar untuk mendukung Ukraina," katanya.

AS dan Uni Eropa meningkatkan intensitas sanksi setelah Rusia mengumumkan akan memobilisasi hingga 300.000 tentara lagi untuk bergabung dengan invasi ke Ukraina dan Putin meratifikasi hasil "referendum" aneksasi yang diatur oleh Kremlin yang disebut oleh Kiev dan Barat sebagai referendum palsu.

Putin memperingatkan bahwa Rusia tidak akan pernah menyerahkan wilayah yang dianeksasi, yaitu wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia, dan akan melindungi mereka sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU