> >

Intelijen Inggris: usai Referendum, Putin Berencana Umumkan Aneksasi Empat Daerah Ukraina Pekan Ini

Krisis rusia ukraina | 27 September 2022, 16:51 WIB
Ilustrasi. Petugas pemadam kebakaran memandangi gedung yang rusak berat akibat serangan Rusia di Slovyansk, Ukraina, Selasa (27/9/2022). (Sumber: Leo Correa/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini akan mengumumkan aneksasi empat oblast (daerah setingkat provinsi) Ukraina yang diduduki Rusia pada pekan ini. Hal tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris Raya dalam uraian intelijen pada Selasa (27/9/2022).

Pada hari yang sama, otoritas pro-Rusia di daerah-daerah yang diduduki pasukan Rusia juga menggelar pemungutan suara terakhir. Proses pemungutan suara telah berlangsung selama lima hari.

Baca Juga: Hari Terakhir Voting Referendum di Daerah Pendudukan Rusia, Aneksasi Ukraina Berlangsung Lancar?

Referendum untuk bergabung ke Federasi Rusia diadakan di Oblast Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson. Sebagian besar daerah itu telah diduduki pasukan Rusia sejak awal invasi.

“Jajaran pemimpin Rusia hampir pasti berharap bahwa setiap pengumuman aksesi akan dipandang sebagai pembersihan citra ‘operasi militer khusus’ dan mengonsolidasi dukungan patriotis untuk konflik ini,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris Raya dikutip Associated Press.

“Aspirasi ini kemungkinan akan terkikis oleh meningkatnya kesadaran dalam negeri di Rusia tentang kemunduran di medan tempur belakangan ini dan keresahan signifikan tentang mobilisasi parsial yang diumumkan pekan lalu,” lanjut Kementerian Pertahanan Inggris Raya.

Ukraina dan negara-negara Barat sendiri memandang referendum di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia sebagai referendum tipu-tipu.

Di tempat terpisah, pertempuran masih berlangsung di front selatan Ukraina.

Angkatan udara Ukraina mengeklaim sistem pertahanan anti-pesawat negara itu berhasil menjatuhkan empat drone kamikaze, Shahed-136, buatan Iran di Odessa.

Odessa sendiri menjadi target serangan Rusia beberapa hari belakangan dengan menggunakan drone buatan Iran.

Baca Juga: Rusia Akui Banyak Masalah Dalam Mobilisasi Tentara untuk Perang Ukraina

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU