> >

Cara Warga Rusia Hindari Dikirim ke Ukraina: Patahkan Kaki, Naik Sepeda hingga Masuk Penjara

Krisis rusia ukraina | 24 September 2022, 08:41 WIB
Antrian mobil Rusia di perbatasan Georgia, Rabu (21/9/2022). Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memobilisasi tentara cadangan membuat banyak warganya ketakutan. (Sumber: Straits Times)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Warga Rusia mencoba berbagai cara agar terhindar dari wajib militer yang diumumkan Presiden Vladimir Putin guna membantu perang di Ukraina.

"Saya akan mematahkan lengan atau kaki saya atau masuk penjara, apa pun, untuk menghindari semua ini," kata salah seorang demostran anti perang kepada BBC, Jumat (23/9/2022).

Seorang dengan nama samaran Sergei, peserta wajib militer, juga menyebut alternatif untuk terhindar dari kewajiban itu.

"Kesehatan mental atau pengobatan kecanduan narkoba sepertinya pilihan yang baik, murah atau bahkan mungkin gratis," kata Sergei.

"Jika Anda dilempari batu dan ditangkap saat mengemudi, mudah-mudahan SIM Anda akan disita sembari Anda menjalani perawatan. Itu belum tentu manjur, tetapi semoga bisa dipakai untuk menghindari wajib militer," imbuhnya.

Baca Juga: Inilah Profil Mereka yang Dimobilisasi Militer Rusia untuk Berperang di Ukraina

Perbatasan macet parah

Di sisi lain, The Guardian mengabarkan, perbatasan Rusia macet parah saking banyaknya penduduk yang hendak kabur.

Beberapa bahkan terjebak hingga 24 jam di dalam mobil karena pemimpin negara yang dituju belum sepakat menerima warga Rusia.

"Saya telah menunggu di mobil sejak Kamis sore (22/9). Semua orang khawatir perbatasan akan ditutup saat kami berusaha keluar," kata Anton, Jumat (23/9).

Karena kemacetan lalu lintas yang mengular, beberapa warga terpantau kabur menggunakan sepeda dan skuter.

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/BBC/The Guardian


TERBARU