> >

Xi Jinping Serukan Negara-Negara Jaga Diri dari Pemberontakan yang Dimotori Kekuatan Asing

Kompas dunia | 16 September 2022, 20:16 WIB
Xi Jinping meminta Rusia dan anggota kelompok regional lainnya saling dukung dan jaga diri mencegah kekuatan asing memicu revolusi warna atau pemberontakan. (Sumber: Straits Times)

SAMARKAND, KOMPAS.TV - Presiden China Xi Jinping, Jumat (16/9/2022) di Uzbekistan meminta Rusia dan anggota kelompok regional lainnya untuk saling mendukung dan jaga diri mencegah kekuatan asing memicu "revolusi warna", atau pemberontakan populer yang mengguncang bekas negara komunis, di negara mereka.

Xi Jinping mengatakan, negara-negara anggota harus mendukung upaya yang dilakukan satu sama lain untuk menjaga keamanan dan kepentingan pembangunan mereka sendiri. Ini diungkapkan Xi saat berbicara di Uzbekistan pada pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Shanghai SCO, sebuah kelompok keamanan yang dipimpin oleh China dan Rusia. 

Xi Jinping tidak menyebutkan Ukraina, yang diserang Rusia pada Februari lalu dalam 'operasi militer khusus' Presiden Vladimir Putin.

Xi Jinping juga mengatakan China akan melatih 2.000 personel penegak hukum dari negara-negara anggota selama lima tahun ke depan dan mendirikan basis pelatihan yang berfokus pada pekerjaan anti-terorisme.

Xi Jinping mengundang negara-negara anggota untuk menandatangani Inisiatif Keamanan Global China, sebuah konsep yang ia usulkan pada bulan April yang mencakup gagasan bahwa tidak ada negara yang patut memperkuat keamanannya sendiri dengan mengorbankan keamanan dan rasa aman negara lain.

China akan menyediakan biji-bijian senilai 1,5 miliar yuan dan bantuan darurat lainnya ke negara-negara berkembang, kata Xi, seraya menambahkan bahwa ekonomi China tangguh dan "penuh potensi".

Baca Juga: Presiden China Tegaskan Dukungan untuk Kepentingan Mendasar Rusia, Amerika Mewanti-wanti

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping saling bertemu di sela pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (15/9/2022). (Sumber: Alexandr Demyanchuk, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Ekonomi China nyaris lolos dari kontraksi pada kuartal April-Juni, tertatih-tatih oleh penguncian kota-kota akibat Covid-19, penurunan yang semakin dalam di pasar properti, dan belanja konsumen yang terus-menerus melemah.

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping menegaskan dukungan penuh China untuk Rusia dan "kepentingan intinya", meskipun tampak Presiden Rusia mengakui ada kekhawatiran China tentang perang di Ukraina.

Seperti laporan Straits Times, Jumat (16/9), Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui keraguan ini ketika bertemu langsung dengan Xi Jinping untuk pertama kalinya sejak Februari, ketika kedua pemimpin itu menyatakan kemitraan "tanpa batas" yang mengkhawatirkan ancaman Amerika Serikat dan sekutunya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU