> >

Hari Ozon Sedunia 2022, Merayakan 35 Tahun Keberhasilan Protokol Montreal, Apa Itu?

Kompas dunia | 16 September 2022, 07:16 WIB
Ilustrasi pemandangan langit di Jakarta. Hari Ozon Sedunia 2022. (Sumber: Kompas TV/Ant/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Kala itu, manusia mengetahui bahwa ada zat-zat atau bahan kimia tertentu dapat membuat lubang besar di langit, alias membuat lapisan ozon menitip.

Protokol Montreal ini berperan penting untuk mengendalikan dan mengurangi zat perusak ozon, termasuk chlorofluorocarbon (CFC) dan halon.

Pada 2008, Protokol Montreal menjadi perjanjian lingkungan PBB pertama dan satu-satunya yang diratifikasi oleh setiap negara di dunia. Lebih dari 99 persen zat perusak ozon dihapus sehingga perlahan ozon di bumi pulih.

Executive Secretary of the United Nations Environment Programme's (UNEP's) Ozone Secretariat, Meg Seki, menjelaskan peran penting Protokol Montreal ini.

“Dalam menghadapi krisis tiga planet – perubahan iklim, kehilangan alam dan polusi – Protokol Montreal adalah salah satu contoh terbaik yang kita miliki tentang kekuatan multilateralisme; bagaimana kerja sama global dapat melindungi kehidupan di bumi,” kata Seki.

Baca Juga: Terancam Musnah Tenggelam, Pemimpin Negara Kepulauan di Pasifik Nyatakan Keadaan Darurat Iklim

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tanpa Protokol Montreal terhadap CFC, akan ada lebih sedikit karbon yang diserap dan disimpan tanaman, vegetasi dan tanah.

Hal itu mungkin menyebabkan peningkatan tambahan sebesar 0,5 - 1 derajat Celcius bagi pemanasan global.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : unric.org


TERBARU