> >

Rusia Kutuk Serangan Udara Israel ke Suriah, Disebut Bisa Picu Eskalasi Militer Skala Besar

Kompas dunia | 3 September 2022, 08:23 WIB
Foto ilustrasi. Serangan udara Israel ke kota Damaskus dan Bandara Internasional Aleppo di Suriah pada Rabu (31/8/2022) malam waktu setempat. Pada Jumat (2/9/2022), juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyebut serangan udara Israel ke Suriah adalah pelanggaran jelas atas kedaulatan Suriah dan norma dasar hukum internasional. (Sumber: ANHA)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Federasi Rusia mengutuk serangan udara Israel ke wilayah pemerintah Suriah yang terus berlanjut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyebut serangan-serangan itu tidak bisa diterima.

“Kami menganggap tindakan tak bertanggung jawab Israel seperti itu benar-benar tidak bisa diterima. Kami secara tegas mengutuknya,” kata Zakharova dikutip TASS, Jumat (2/9/2022).

Sedekade belakangan, Tel Aviv kerap mengirim serangan udara ke wilayah Suriah. Israel mengklaim kerap menyasar target Iran dan kelompok milisi Hizbullah dalam serangan-serangan tersebut.

Baca Juga: Israel Serang Damaskus dan Bandara Internasional Aleppo di Suriah, Sempat Ditahan tapi Tembus

Terkini, pada 31 Agustus lalu, Angkatan Udara Israel menembakkan rudal ke sebuah bandara internasional dekat Aleppo, Suriah. 

Kemudian, Israel juga dilaporkan menembakkan sejumlah rudal ke Damaskus yang disergap sistem pertahanan udara Suriah.

Dua serangan itu dilaporkan menimbulkan kerugian material, tetapi tidak menyebabkan korban jiwa.

Menurut Zakharova, serangan udara Israel ke Suriah adalah pelanggaran jelas atas kedaulatan Suriah dan norma dasar hukum internasional.

“Kami yakin bahwa praktik jahat seperti itu tidak berkontribusi mengurangi risiko keamanan bagi Israel sendiri. Sebaliknya, tindakan kekerasan yang mendestabilisasi itu dapat memprovokasi aksi balasan dan berujung eskalasi militer berskala besar,” kata Zakharova.

“Kami mendesak Israel menghentikan provokasi militer bersenjatanya terhadap Suriah yang merupakan tetangganya. Dan menahan diri dari setiap tindakan yang menyebabkan seluruh kawasan menghadapi risiko konsekuensi yang berbahaya,” lanjutnya.

Baca Juga: Rusia Klaim Suriah Sergap Rudal Israel dengan Sistem Pertahanan Udara Buatan Moskow

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : TASS


TERBARU