> >

Ledakan Keras Kembali Guncang Krimea, Diduga Serangan Ukraina

Krisis rusia ukraina | 16 Agustus 2022, 23:24 WIB
Ledakan di pangkalan udara Saky, 9 Agustus. Ledakan dan kebakaran kembali terjadi hari Selasa, (16/8/2022) di lokasi yang diduga gudang amunisi di Krimea dalam serangan kedua yang diduga dilakukan Ukraina (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV Ledakan dan kebakaran terjadi di lokasi yang diduga gudang amunisi di Krimea yang dicaplok Rusia, Selasa (16/8/2022).

Melansir Associated Press, insiden ledakan itu merupakan serangan kedua yang diduga dilakukan Ukraina di semenanjung itu hanya dalam waktu seminggu.

Ledakan hebat itu dilaporkan memaksa evakuasi lebih dari 3.000 orang.

Rusia menuding ledakan di Desa Mayskoye itu merupakan tindakan sabotase, namun tanpa menyebut nama pelakunya.

Secara terpisah, surat kabar bisnis Rusia Kommersant mengutip warga mengatakan, gumpalan asap hitam juga membubung di atas pangkalan udara di Gvardeyskoye Krimea.

Ukraina berhenti secara terbuka mengeklaim bertanggung jawab atas salah satu ledakan, termasuk yang menghancurkan sembilan pesawat Rusia di pangkalan udara Krimea lain pekan lalu.

Baca Juga: Teka-Teki Ledakan di Krimea: Rudal Anti-Kapal Ukraina atau Kebakaran Mesiu akibat Puntung Rokok?

Citra satelit menunjukkan kondisi pangkalan udara Saki, Krimea, sebelum dihantam serangkaian ledakan pada Selasa (9/8/2022). Pada Rabu (10/8/2022), Angkatan Udara Ukraina mengeklaim sembilan pesawat tempur Rusia hancur dalam insiden ini. (Sumber: Planet Labs via Associated Press)

Rusia merebut Krimea dari Ukraina pada 2014 dan menggunakannya untuk melancarkan serangan terhadap Ukraina dalam perang yang dimulai hampir enam bulan lalu.

Dalam tindakan sabotase lain yang dilaporkan, kantor berita Rusia Tass mengutip badan keamanan FSB melaporkan, operator Ukraina meledakkan enam menara transmisi tegangan tinggi awal bulan ini di wilayah Kursk Rusia, dekat dengan Ukraina.

Jika pasukan Ukraina berada di balik ledakan di Krimea, itu akan mewakili eskalasi signifikan dalam perang.

Serangan semacam itu juga dapat menunjukkan bahwa operasi Ukraina mampu menembus jauh ke dalam wilayah yang diduduki Rusia, melengkapi upaya untuk melemahkan pasukan Moskow di garis depan.

Kremlin menuntut agar Kiev mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia sebagai syarat untuk mengakhiri pertempuran, sementara Ukraina berjanji mengusir pasukan Moskow dari semenanjung di Laut Hitam.

Baca Juga: Sumpah Zelenskyy: Perang Rusia-Ukraina Dimulai dari Krimea, Harus Diakhiri Pembebasan Krimea

Ilustrasi. Unit Garda Nasional Rusia berbaris dengan latar belakang gedung yang menampilkan mural Z raksasa yang merupakan simbol agresi militer Rusia ke Ukraina. Foto diambil di Sevatospol, Krimea, 5 Mei 2022. (Sumber: Associated Press)

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan asap tebal membubung di atas api yang mengamuk di Mayskoye, dan serangkaian ledakan terdengar.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, kebakaran tersebut merusak pembangkit listrik, saluran listrik, rel kereta api, dan gedung apartemen.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU