> >

Qatar Kecewa dengan Cara Taliban Perlakukan Perempuan, Minta Sekolah Dibuka, Patuhi Perjanjian Doha

Kompas dunia | 14 Agustus 2022, 16:24 WIB
Ilustrasi. Fereshteh, 11 tahun, siswi remaja Syiah Hazara berpose di ruang kelasnya di Kabul, Afghanistan, 23 April 2022. Pada Minggu (14/8/2022), Menteri Luar Negeri Qatar Syaikh Muhammad bin Abdulrahman Al-Thani mengkritik Afghanistan yang tak kunjung mengizinkan remaja putri bersekolah. (Sumber: AP Photo/Ebrahim Noroozi)

Sebagai gantinya, AS dan NATO akan menarik pasukan dari Afghanistan, berujung pada pendudukan Kabul pada Agustus 2021 silam.

“Kami sangat khawatir tentang situasi di Afghanistan dan mendesak semua pihak mematuhi Perjanjian Doha, khususnya komitmen mereka terhadap kontra-terorisme,” kata Al-Thani.

Baca Juga: Taliban Pukuli Perempuan dan Lakukan Tembakan ke Udara saat Bubarkan Unjuk Rasa Kaum Perempuan


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU