> >

Malapetaka Ekologis: 10 Ton Ikan di Sungai Polandia-Jerman Mati Misterius, Diduga karena Merkuri

Kompas dunia | 13 Agustus 2022, 04:40 WIB
Bangkai-bangkai ikan yang mengapung di Sungai Oder, perbatasan Polandia-Jerman. Foto diambil di aliran sungai di dekat Genschmar, timur Jerman, Jumat (12/8/2022). (Sumber: Patrick Pleul/DPA via AP)

WARSAWA, KOMPAS.TV - Sekitar 10 ton ikan dan organisme air tawar lain telah mati di Sungai Oder yang mengalir di perbatasan barat Polandia dengan Jerman sekitar dua pekan belakangan. Ribuan bangkai ikan mengambang di sungai dan membuat berbagai kalangan khawatir, seorang pejabat Warsawa menyebutnya “katastrofi ekologis.”

Menurut laporan Associated Press, Jumat (12/8/2022), Warsawa terpaksa menerjunkan tentara untuk membantu membersihkan Sungai Oder dari bangkai ikan.

Peristiwa ini pun mengganggu aktivitas nelayan. Sebuah asosiasi nelayan di Zielona Gora, kota di barat Polandia, menyatakan bahwa para nelayan terpaksa tak beraktivitas untuk sementara per Jumat (12/8).

 

Media Jerman melaporkan dugaan bahwa penyebab peristiwa ekologis ini adalah pencemaran merkuri. Namun, dugaan tersebut belum bisa dikonfirmasi otoritas terkait.

Penyelidikan kematian massal organisme sungai ini tengah dilakukan. Sejak akhir Juli lalu, mengapungnya bangkai-bangkai ikan dilaporkan telah terlihat di Olawa, barat daya Polandia.

“Kita kemungkinan besar menghadapi sebuah kasus kejahatan ketika suatu zat dimasukkan ke air dan menyebabkan matinya ikan-ikan dan organisme lain. (Dugaan) ini sedang diverifikasi,” kata Wakil Menteri Lingkungan dan Iklim Polandia Jacek Ozdoba dikutip Associated Press.

Baca Juga: Terungkap, Metanol Diduga Jadi Penyebab Kematian Misterius 21 Remaja di Klub Afrika Selatan

Akibat peristiwa ini, pemerintahan Perdana Menteri Mateusz Morawiecki menuai banjir kritikan dari oposisi dan warga sekitar Sungai Oder. Pemerintah dianggap terlalu lambat merespons situasi.

Per Kamis (11/8), sekitar 10 ton bangkai ikan dilaporkan telah dibersihkan dari batang sungai. Perkiraan tersebut disampaikan oleh Przemyslaw Daca, kepala Polish Waters, badan pemerintah yang mengurusi manajemen air Polandia.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU