> >

Teka-Teki Ledakan di Krimea: Rudal Anti-Kapal Ukraina atau Kebakaran Mesiu akibat Puntung Rokok?

Krisis rusia ukraina | 11 Agustus 2022, 04:45 WIB
Kolom asap akibat ledakan di pangkalan militer Rusia di dekat Novofedorivka, Krimea terlihat dari pantai, Selasa (9/8/2022). Rusia mengeklaim ledakan di pangkalan militer Krimea akibat kebakaran mesiu. Klaim ini dipertanyakan analis sekaligus diledek Ukraina. (Sumber: Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Serangkaian ledakan hebat mengguncang pangkalan udara Rusia di Semenanjung Krimea, Selasa (9/8/2022). Ledakan ini diduga hasil serangan jarak jauh Ukraina yang dapat menandai eskalasi signifikan perang Rusia-Ukraina.

Pada Rabu (10/8/2022), Angkatan Udara Ukraina mengeklaim bahwa sembilan pesawat tempur Rusia hancur dalam serangkaian ledakan tersebut.

Di lain pihak, Moskow membantah kabar bahwa terdapat pesawat tempur yang hancur. Rusia juga membantah spekulasi bahwa serangkaian ledakan itu adalah hasil serangan jarak jauh.

Otoritas militer Rusia mengeklaim ledakan disebabkan oleh kebakaran mesiu di pangkalan militer Saki, Krimea. Namun, klaim Rusia ini dipertanyakan berbagai pihak.

Sementara itu, Ukraina tidak secara resmi mengonfirmasi bahwa serangkaian ledakan itu adalah hasil serangan Kiev. Angkatan Bersenjata Ukraina sebatas merespons insiden tersebut dengan meledek Rusia.

Baca Juga: Kemhan Ukraina Ledek Rusia usai Pangkalan Udara Krimea Diguncang Ledakan, Diduga Rudal dari Kiev

Kiev meledek penjelasan Rusia bahwa serangkaian ledakan disebabkan kebakaran mesiu. Otoritas Ukriana berseloroh kebakaran mesiu mungkin disebabkan seorang serdadu yang buang puntung rokok sembarangan.

Di lain pihak, kalangan analis meragukan penjelasan Rusia. Seorang analis menyebut penjelasan masuk akal dari serangkaian ledakan itu adalah serangan Ukraina menggunakan rudal anti-kapal.

“Pejabat Kiev pilih bungkam tentang itu (ledakan di Krimea), tetapi, secara tak resmi, militer (Ukraina) mengakui bahwa itu adalah serangan Ukraina,” kata Oleg Zhdanov, analis militer asal Ukraina, kepada Associated Press.

Pangkalan udara Rusia yang dihantam ledakan terletak di pesisir Laut Hitam, setidaknya 200 kilometer dari garnisun Ukraina terdekat.

Jarak sedemikian membuat ledakan tersebut tidak mungkin disebabkan serangan HIMARS kiriman Amerika Serikat (AS). Sejauh ini, Washington mengaku tidak memasok rudal jarak jauh untuk HIMARS atau senjata jarak jauh lain ke Ukraina, khawatir memicu perang lebih meluas.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU