> >

Ukraina Akui Rusia Berhasil Kuasai Pembangkit Listrik Kedua Terbesar di Negara Itu

Krisis rusia ukraina | 28 Juli 2022, 11:03 WIB
Pasukan Rusia menguasai dan mengambil alih pembangkit listrik terbesar kedua di Ukraina, kata penasihat Presiden Volodymyr Zelensky, Rabu (27/7/2022) (Sumber: Straits Times)

KIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia menguasai dan mengambil alih pembangkit listrik terbesar kedua di Ukraina, kata penasihat Presiden Volodymyr Zelensky, Rabu (27/7/2022) seperti laporan Straits Times, Kamis, (28/7/2022)

Pasukan yang didukung Rusia sebelumnya mengklaim berhasil mendudukinya secara utuh.

Merebut pembangkit listrik tenaga batu bara Vuhlehirsk era Soviet di Ukraina timur menjadi keuntungan strategis pertama Moskow.

"Mereka mencapai keuntungan taktis kecil, mereka merebut Vuhlehirsk," kilah penasihat Oleksiy Arestovych dalam sebuah wawancara yang diposting di YouTube.

Rusia sedang melakukan "penempatan kembali besar-besaran" pasukan ke tiga wilayah selatan, kata Arestovych.

Menlu Amerika Serikat Antony Blinken hari Rabu, (27/7/2022) mengatakan ia merencanakan percakapan telepon dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov, yang pertama antara kedua diplomat sejak sebelum dimulainya perang.

Panggilan itu tidak akan menjadi "negosiasi tentang Ukraina", kata Blinken pada konferensi pers, menegaskan kembali posisi Washington bahwa setiap pembicaraan untuk mengakhiri perang harus antara Kiev dan Moskow.

Baca Juga: Adu Rudal, Ukraina Sukses Lumpuhkan Jalur Pasokan Rusia di Kherson

Pasukan Rusia menguasai dan mengambil alih pembangkit listrik terbesar kedua di Ukraina, kata penasihat Presiden Volodymyr Zelensky, Rabu (27/7/2022) (Sumber: Twitter/Tass)

Rusia belum menerima permintaan resmi dari Washington tentang panggilan telepon antara Blinken dan Lavrov, kantor berita TASS melaporkan.

Amerika Serikat membuat "tawaran substansial" ke Rusia untuk membebaskan warga negara AS bintang WNBA Brittney Griner dan mantan Marinir AS Paul Whelan, kata Blinken, tanpa memberikan rincian.

Selain membahas orang Amerika yang ditahan oleh Rusia, Blinken mengatakan dia akan membicarakan dengan Lavrov kesepakatan tentatif tentang ekspor biji-bijian yang dicapai minggu lalu antara Rusia, Amerika Serikat, Turki, dan Ukraina.

Naiknya harga energi dan kelangkaan gandum global yang mengancam kelaparan bagi jutaan orang di negara-negara miskin menjadi salah satu dampak perang yang luas.

Rusia mengurangi aliran gas ke Eropa mulai hari Rabu dalam perselisihan energi dengan Uni Eropa.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU