> >

Rusia Kian Dikecam usai Dituduh Serang Pelabuhan Odessa setelah Kesepakatan Ekspor Gandum Ukraina

Krisis rusia ukraina | 24 Juli 2022, 06:17 WIB
Petugas pemadam kebakaran Ukraina berusaha memadamkan api di pelabuhan Odesa usai serangan rudal yang dituduhkan kepada Rusia, Sabtu (23/7/2022). (Sumber: Odesa City Hall Press Office via AP)

Ia pun menambahkan bahwa UE sangat mengutuk seranganh tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dengan tegas mengutuk serangan itu, dengan mengatakan bahwa implementasi penuh dari kesepakatan ekspor gandum sangat penting.

Namun, Pemerintah Turki yang menegahi agar kesepakatan terjadi mengungkapkan pejabat Rusia telah membantah bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca Juga: Hari ke-150 Perang: Rusia-Ukraina Baku Tembak Rudal, Titik Penyeberangan dan Pelabuhan Diincar

“Dalam kontak kami dengan Rusia, mereka mengatakan tak ada hubungannya dengan serangan itu, dan kami tengah menyelidiki masalah itu secara lebih dekat dan detail,” ujar Menteri Pertahanan Turki, Hulusai Akar.

Pada kesepakatan tersebut, pejabat dari Moskow dan Kiev menandatangani perjanjian yang mengizinkan jutaan ton gandum yang terjebak di Ukraina untuk diekspor.

Kesepakatan tersebut dipuji sebagai “Suar Harapan” oleh PBB setelah pertempuran yang terjadi berbulan-bulan.

Terhambatnya ekspor gandum Ukraina tersebut memunculkan ancaman terjadinya krisis pangan global, karena gandum Ukraina dan Rusia memenuhi 40 persen pasokan dunia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU