> >

Mengerikan! Geng Ini Bunuh Enam Anggotanya Sendiri di Penjara Honduras

Kompas dunia | 5 Juli 2022, 18:21 WIB
Ilustrasi penjara atau lembaga pemasyarakatan (lapas). Enam anggota geng Barrio 18 yang menjadi narapidana di sebuah penjara di Ilama, barat laut Honduras, ditemukan tewas karena dibunuh gengnya sendiri. Otoritas Honduras mengumumkan insiden tersebut pada Senin (4/7/2022). (Sumber: Tribunnews)

TEGUCIGALPA, KOMPAS.TV - Enam anggota geng Barrio 18 yang menjadi narapidana di sebuah penjara di Ilama, barat laut Honduras, ditemukan tewas karena dibunuh gengnya sendiri. Otoritas Honduras mengumumkan insiden tersebut pada Senin (4/7/2022).

Sipir penjara menemukan mayat keenam anggota geng Barrio 18 itu ditumpuk di lorong ketika menggelar inspeksi rutin pada dini hari.

“Kami menemukan enam orang tewas di penjara,” kata Komisaris Polisi Nasional Honduras Marlon Lagos dikutip Associated Press.

“Kami menggelar penyelidikan dan inspeksi dan mewawancarai koordinator dari modul-modul (penjara) yang berbeda untuk menentukan motifnya,” lanjut Lagos.

Baca Juga: Pengedar Narkoba Mengaku Pernah Menyuap Presiden Honduras Sebesar Rp 3,5 Miliar

Lagos mengaku tidak tahu bagaimana para narapidan anggota geng itu terbunuh. Namun, kata dia, petugas spesialis forensik tengah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Setidaknya 90 anggota geng Barrio 18 ditahan di penjara tersebut. Alasan pemenjaraan merentang dari perdagangan narkoba, pemerasan, hingga pembunuhan.

Geng Barrio 18 sendiri berasal dari Los Angeles, Amerika Serikat (AS) lalu menyebar ke Meksiko dan Amerika Tengah. Geng ini disebut memiliki anggota hingga puluhan ribu orang.

Geng tersebut terafiliasi dengan banyak organisasi kriminal. Tindak kejahatan yang melibatkan geng Barrio 18 antara lain perdagangan narkoba, pembakaran, perampokan, penculikan, penyelundupan senjata, perdagangan manusia, pencurian, pembunuhan, serta penipuan.

Baca Juga: Insyaf, Anggota Geng Motor di Sukabumi Serahkan Atribut ke Polisi, Kelompok Lain Ditunggu Tobatnya

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU