Kompas TV regional berita daerah

Insyaf, Anggota Geng Motor di Sukabumi Serahkan Atribut ke Polisi, Kelompok Lain Ditunggu Tobatnya

Kompas.tv - 29 Mei 2022, 11:10 WIB
insyaf-anggota-geng-motor-di-sukabumi-serahkan-atribut-ke-polisi-kelompok-lain-ditunggu-tobatnya
Kapolsek Parungkuda AKP Iman Prayitno (kiri) bersama lima pemuda mantan anggota geng motor XTC yang sedang membaca pernyataan keluar dari geng (27/5/2022). (Sumber: Kompas TV/Insan Maulana Firdaus)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

SUKABUMI, KOMPAS.TV - Patut dicontoh nih dengan yang dilakukan sejumlah anggota geng motor yang memilih insyaf dengan berani datang langsung ke kantor polisi. 

Hal itu ditunjukkan oleh lima pemuda yang mengaku anggota geng motor XTC di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat secara tiba-tiba mendatangi kantor polisi Polsek Parungkuda, untuk menyerahkan sejumlah atribut yang mereka pakai saat menjadi anggota geng motor.

Tak hanya itu, anggota geng motor ini sekaligus juga mengatakan ingin insyaf.

Jurnalis Kompas TV Insan Maulana Firdaus, pada Minggu (29/5/2022) melaporkan bahwa lima pemuda tersebut menyerahkan atribut berupa kaos kepada Kapolsek Parungkuda.

"Kami warga Parungkuda yang bergabung dalam kelompok motor XTC dengan ini menyatakan bahwa kami telah keluar dari kelompok tersebut dan tidak akan melakukan kegiatan yang melanggar aturan," tegas Herdian Saputra yang membacakan pernyataan dari lima pemuda mantan anggota geng motor tersebut.

Herdian mengaku sudah delapan bulan bergabung dengan geng motor XTC Parungkuda Sukabumi. 

Baca Juga: Polisi Tangkap Belasan Anggota Geng Motor Berparang Dan Busur Panah

Awalnya, Herdian dan teman-temannya mengaku tertarik untuk bergabung dengan geng motor karena sedang menganggur dan tidak memiliki penghasilan.

Namun, Herdian mengatakan dirinya tidak mendapatkan manfaat apapun selama menjadi anggota geng.

"Karena bagi saya pribadi, imbasnya (ke) istri (dan) keluarga terutama, enggak jadi manfaat bagi saya sendiri," kata Herdian .

Menurut dia, kegiatan geng yang pernah diikutinya itu hanya nongkrong dan konvoi di jalanan.



Sumber : Kompas TV, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x