> >

Gebrakan Putin, Bakal Satukan Rusia dan Belarusia karena Respons Barat atas Serangan ke Ukraina

Krisis rusia ukraina | 2 Juli 2022, 11:32 WIB

 

Presiden Rusia Vladimir Putin saat melakukan konferensi jarak jauh dari Moskow pada forum bilateral di Grodno, Belarusia, Jumat (1/7/2022). Putin mengeklaim akan mempercepat proses unifikasi Rusia dan Belarusia. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan gebrakan dengan mengeklaim akan mempercepat unifikasi Rusia dan Belarusia.

Ia mengungkapkan langkah ini dilakukannya sebagai tanggapan atas respons Barat atas serangan Rusia ke Ukraina.

Langkah mengejutkan ini diungkapkan Putin saat melakukan konferensi jarak jauh dari Moskow pada forum bilateral di kota Belarusia, Grodno, Jumat (1/7/2022).

“Tekanan politik dan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Barat secara kolektif mendorong Rusia dan Belarusia mempercepat proses penyatuan,” kata Putin dikutip dari Newsweek.

Baca Juga: Akhirnya Ukraina Menang atas Rusia, tapi Bukan Perang Melainkan Hal Ini

“Lagi pula, lebih mudah meminimalkan kerusakan akibat sanksi ilegal, lebih mudah menguasai produksi produk yang diminta, mengembangkan kompetensi baru dan memperluas kerja sama dengan negara sahabat,” tambahnya.

Pada 1997, Belarusia dan Rusia menandatangani perjanjian yang berusaha memperbaiki hubungan yang hancur setelah runtuhnya Uni Soviet.

Beberapa hari setelah Putin menginvasi Ukraina, negara-negara tetangga Rusia menegaskan kembali komitmen mereka untuk meningkatkan kerja sama di tengah sanksi Barat.

Kami mengambil langkah-langkah terkoordinasi untuk melindungi keamanan ekonomi kami dan kedaulatan teknologi Rusia dan Belarusia,” ujar Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Newsweek


TERBARU