> >

Turis Serbia Ditangkap di Yunani, Ternyata Buron Penjahat Perang Yugoslavia

Kompas dunia | 28 Juni 2022, 16:24 WIB
Ilustrasi kejahatan perang selama Perang Yugoslavia (1991-2001). Nermin Divovic, seorang bocah Bosnia berusia tujuh tahun terkapar usai ditembak penembak jitu di Sarajevo, kini ibu kota Bosnia-Herzegovina, 18 November 1994. Pada Senin (27/6/2022), seorang terduga penjahat perang di Kroasia selama Perang Yugoslavia ditangkap di Yunani. (Sumber: Enric Marti/Associated Press)

Pria yang sekadar diidentifkasi dengan inisial M.D. itu dituduh terlibat dalam eksekusi setidaknya sembilan warga etnis Albania oleh sekelompok pasukan Serbia ketika Perang Kosovo (1998-1999).

Baca Juga: Kosovo dan Serbia Berselisih gara-gara Plat Nomor, Uni Eropa Desak Normalisasi Hubungan

Otoritas kejaksaan menyebut terdakwa pernah terlibat dengan militer, polisi, dan paramiliter Serbia yang menyerbu Desa Vitomirice, sekitar 85 kilometer di barat ibu kota Pristina pada 5 Mei 1999.

Di desa itu, sembilan orang dieksekusi pasukan Serbia dan lima orang lain masih dinyatakan hilang.

Perang Kosovo pecah menyusul bubarnya Yugoslavia serta destabilisasi kawasan Balkan. Lebih dari 13.000 orang, kebanyakan etnis Albania, tewas dalam perang antara separatis Kosovo-Albania dengan pasukan Serbia itu.

Sekitar satu juta penduduk pun terpaksa mengungsi sebelum intervensi NATO memaksa Serbia keluar dari Kosovo dan menyerahkan kontrol wilayah itu kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan NATO.

Kosovo sendiri memproklamasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008. Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat mengakui kemerdekaannya, tetapi Serbia yang didukung Rusia dan China tidak mengakuinya.

Baca Juga: Bukan Pertama Kali, Indonesia Juga Pernah Menjadi Juru Damai Bosnia- Herzegovina pada Tahun 1995


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU