> >

Pertemuan G20 di Yogyakarta Hasilkan Janji Dana USD1,7 Miliar untuk Kesiapan Hadapi Pandemi Baru

Kompas dunia | 21 Juni 2022, 04:40 WIB
Rusia, Senin (20/6/2022), menuduh beberapa negara ekonomi utama G20 mempolitisasi pertemuan tentang kesehatan global G20 yang berlangsung di Yogyakarta. (Sumber: Kompas.id)

Pejabat senior lainnya yang berbicara pada Senin termasuk penasihat diplomatik Italia untuk Menteri Kesehatan Davide La Cecilia dan Wakil Menteri Kesehatan Rusia Oleg Salagay.

Berbicara kepada pers pada Senin malam setelah pertemuan, Menkes Budi Gunadi mengatakan, "Kami akan membahas cara-cara ... meningkatkan dan memobilisasi sumber daya untuk membuat tindakan medis darurat dapat diakses oleh semua orang, sehingga ada tanggapan yang adil terhadap pandemi di masa depan."

Menkes menambahkan, "Lebih dari USD1 miliar telah dijanjikan dalam waktu yang relatif cepat. Sekarang kami sedang memikirkan tentang bagaimana memiliki akses ke barang-barang menggunakan dana itu. Kami sedang berbicara dengan perusahaan farmasi global."

Budi mengatakan, kelompok ekonomi utama dunia akan mencari komitmen dari perusahaan-perusahaan ini.

“Jika pandemi terjadi, akan ada kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta.”

Pertemuan menteri kesehatan dan wakil menteri pada Senin akan dilanjutkan dengan konferensi menteri kesehatan dan keuangan bersama G-20 pada Selasa (21/6/2022).

Budi menekankan, di antara hasil yang diharapkan dari dua pertemuan itu adalah kesepakatan standardisasi protokol Covid-19 untuk mempermudah perjalanan internasional, dan meningkatkan upaya berbagi data untuk membantu mengidentifikasi patogen, virus, bakteri, atau parasit, yang berpotensi menyebabkan pandemi di masa depan.

Tindakan yang diidentifikasi selama pertemuan dua hari itu akan dipresentasikan pada KTT para pemimpin G-20 di Bali pada 15 dan 16 November, di mana negara-negara anggota diharapkan menjanjikan komitmen untuk mengimplementasikan komitmen yang dibuat.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU