> >

Akibat Usul Wisata Banjir, Laman Wikipedia Mantan Menpar Malaysia Dirusak, Diberi Gelar Yang Bodoh'

Kompas dunia | 19 Juni 2022, 11:53 WIB
Foto ilustrasi. Banjir setinggi dada orang dewasa yang melanda Shah Alam, pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia pada 20 Desember 2021. Laman Wikipedia milik Mantan Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia Datuk Seri Nazri Abdul Aziz dirusak orang tak bertanggung jawab pada Sabtu (18/6/2022), diduga akibat pernyataan kontroversialnya mengenai "wisata banjir." (Sumber: Vincent Thian/Associated Press)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Laman Wikipedia milik Mantan Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia Datuk Seri Nazri Abdul Aziz dirusak orang tak bertanggung jawab pada Sabtu (18/6/2022) kemarin.

Vandalisme ini diduga terjadi akibat saran kontroversial mantan menteri itu untuk menjadikan bencana banjir sebagai destinasi wisata.

Menurut pantauan KOMPAS.TV, Minggu (19/6), pelaku mengubah nama dan gelar Nazri menjadi ejekan.

Pria yang bergelar Datuk Seri itu diubah gelarnya menjadi 'Yang Bodoh Datuk Seri' di laman Wikipedia.

Selain itu, pelaku juga menuliskan, Nazri telah meninggal dunia pada 2022, padahal masih hidup hingga berita ini diturunkan.

Dalam kolom keterangan kematian Nazri, dituliskan tempat kematiannya di 'wisata banjir', sedangkan tempat tinggalnya ditulisi 'banjir.'

Baca Juga: Mengubah Informasi di Wikipedia, Roy Suryo Laporkan Petinggi Sunda Empire

Menurut riwayat penyuntingan laman Wikipedia Nazri, perubahan tersebut dibuat pada 18 Juni 2022 pukul 13.07 Waktu Waktu Universal Terkoordinasi (UTC) atau pukul 20.07 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, laman Wikipedia Nazri yang memuat cemoohan itu masih tayang.

Tangkapan layar riwayat penyuntingan terkini laman Wikipedia Datuk Seri Nazri Abdul Aziz yang dilakukan pada 18 Juni 2022 pukul 20.07 WIB. Tangkapan layar ini diambil pada 19 Juni 2022 pukul 11.38 WIB. (Sumber: Ikhsan Abdul Hakim/KompasTV)

Muatan vandalisme tersebut relevan dengan pernyataan kontroversial Nazri mengenai wisata banjir.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Sinar Daily


TERBARU