> >

Kuil Sikh di Afghanistan Diguncang Empat Ledakan, Pelaku Diduga ISIS Sandera Jemaah

Kompas dunia | 18 Juni 2022, 17:39 WIB
Kuil Sikh di Kabul, Afghanistan dilaporkan mengalami empat ledakan yang diikuti suara tembakan, dan terjadi penyanderaan. (Sumber: Mirror)

KABUL, KOMPAS.TV - Sejumlah ledakan yang diikuti dengan rentetan suara tembakan terjadi di sebuah Kuil Sikh di Afghanistan, Sabtu (18/6/2022).

Belum diketahui pasti jumlah korban, namun diperkirakan ada banyak korban tewas atas serangan yang diyakini dilakukan oleh ISIS itu.

Empat ledakan dilaporkan terdengar dari Gurdwara Karte Parwan, yang merupakan tempat penyembahan umat Sikh di Kabul.

Penyerang bersenjata dilaporkan telah memasuki gedung dan penyanderaan dilakukan.

Baca Juga: Gedung Enam Lantai di Kairo Mesir Ambruk, Enam Orang Tewas

Dilaporkan sekitar 30 orang disandera di lantai dua kuil tersebut.

Saksi mata mengeklaim ada banyak korban tewas dan sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit.

“Diperkirakan ada 30 orang di dalam kuil. Kami tak tahu berapa banyak dari mereka hidup atau tewas,” ujar pejabat kuil Gornam Singh dikutip dari Mirror.

“Taliban tak mengizinkan kami masuk. Kami tak tahu apa yang harus dilakukan,” tambahnya.

Seperti diungkapkan saksi mata, pintu depan kuil terbakar dan pasukan Taliban bersiap menyerang para pelaku di dalamnya.

Singh mengonfirmasikan serangan terjadi pada pukul 6 pagi waktu setempat, ketika ibadah pertama di hari itu tengah dilakukan.

Pejabat partai berkuasa India BJP, Manjinder Singh Sirsa mengunggah video di Twitter yang memperlihatkan asap besar yang membumbung dan suara senjata.

“Video serangan teroris di Karte Parwan Gurdwara Sahib di Kabul pukul 6 pagi hari ini,” tulisnya pada keterangan video itu.

“Saat ini Gurdwara berada dalam pendudukan teroris. Ini adalah gurdwara utama untuk minoritas umat Sikh di Afghanistan,” tambahnya.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan juga melaporkan, sebuah rumah sakit Sikh, ikut menjadi target serangan.

Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan, pelaku berusaha meledakkan mobil yang diparkir dan berisi bahan peledak di tengah khalayak ramai.

Baca Juga: Ancaman Putin ke NATO Kian Nyata, Kapal Perang Rusia Dua Kali Langgar Wilayah Perairan Denmark

Namun, usaha mereka tersebut dilaporkan tak berhasil.

Sejak Taliban kembali berkuasa Agustus tahun lalu, serangan dan pengeboman terus terjadi, dan ISIS beberapa kali mengakui bertanggung jawab atas hal itu.

Sikh sendiri merupakan agama minoritas di Afghanistan, yang berpenduduk mayoritas umat muslim.

Dilaporkan, setidaknya ada 300 anggota keluarga umat Sikh sebelum Taliban kembali berkuasa.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Mirror


TERBARU