> >

Gedung Teater Kiev Kembali Dibuka, Aktor: Teruslah Hidup walau Ada Perang

Kompas dunia | 8 Juni 2022, 00:35 WIB
Gedung Teater Podil di Kiev, Ukraina. Teater ini mulai dibuka kembali per akhir pekan lalu, pertama kalinya sejak perang Rusia-Ukraina meletus. (Sumber: Sasha Stashevskyi/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Gedung Teater Podil di Kiev, ibu kota Ukraina, kembali dibuka pada akhir pekan lalu, pertama kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina. Tiket tiga lakon pertama yang akan dimainkan di teater ini pun segera terjual habis.

Sebagaimana diwartakan Associated Press, Selasa (7/6/2022), Teater Podil merupakan institusi kebudayaan terkini di Kiev yang kembali dibuka sejak perang meletus. Sebelumnya, Gedung Opera Nasional Ukraina dan gedung-gedung bioskop di Kiev telah lebih dulu dibuka.

Salah satu aktor yang akan bermain di teater Kiev, Yuriy Filipenko mengaku awalnya mempertanyakan apakah membuka kembali teater adalah keputusan tepat. Namun, setelah melihat antusiasme warga, ia mengaku senang.

“Kami bertanya-tanya akan bagaimana jadinya, apakah para penonton akan datang ketika perang, apakah mereka terpikir sebersit pun tentang teater,” kata Filipenko kepada Associated Press.

“Dan sekarang kami senang bahwa tiga lakon pertama (di teater Kiev) tiketnya terjual habis,” lanjutnya.

Baca Juga: Warga Keluar Hidup-Hidup dari Gedung Teater Mariupol yang Dibom, Rusia Dituding Lakukan Genosida

Lebih lanjut, Filipenko menyebut tengah menyiapkan lakon yang akan ditampilkan dengan sangat sedikit aktor.

Kolega Filipenko, Kostya Tomlyak, mengaku sebelumnya enggan tampil ketika perang Rusia-Ukraina berkecamuk. Namun, arus balik orang-orang ke Kiev sejak pasukan Rusia mundur dari ibu kota membuatnya belajar sesuatu.

“Perlu untuk belajar bagaimana hidup selama perang, hidup dengan teater, sinema, kafe. Kamu teruslah hidup, walaupun kamu tidak lupa bahwa ada perang,” kata Tomlyak.

Pasukan Rusia mundur dari sekitar Kiev pada awal April 2022 usai gagal merebut atau mengepung ibu kota Ukraina tersebut. Setelahnya, Rusia memfokuskan operasi militer di kawasan Donbass, timur Ukraina.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU