> >

Ultra-Nasionalis Yahudi Teriakkan Slogan Rasis saat Longmars di Kota Tua Yerusalem

Kompas dunia | 29 Mei 2022, 23:26 WIB
Aparat Israel mementungi dan menangkap demonstran Palestina jelang longmars memperingati direbutnya Yerusalem Timur oleh Israel di kompleks Gerbang Damaskus, Minggu (29/5/2022). (Sumber: Mahmoud Illean/Associated Press)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Ribuan ultra-nasionalis Yahudi terlibat dalam longmars memperingati direbutnya Yerusalem Timur oleh Israel, Minggu (29/5/2022). Sebagian ultra-nasionalis dilaporkan meneriakkan slogan rasis terhadap warga Palestina sepanjang longmars.

Longmars ini dipandang sebagai unjuk kekuatan ultra-nasionalis yang riskan. Sejumlah kalangan khawatir longmars di Yerusalem akan memicu konfrontasi Israel-Palestina. Tahun lalu, peringatan serupa turut memicu perang 11 hari di Jalur Gaza.

Komunitas Palestina menganggap parade memperingati Hari Yerusalem itu sebagai provokasi. Longmars kali ini pun sempat diwarnai bentrokan.

Menurut laporan Associated Press, longmars ini dimulai dari Gerbang Damaskus dan melewati ara Al-Muslimin (Wilayah Muslim) menuju Kota Tua Yerusalem.

Sebagian partisipan longmars meneriakkan slogan rasis seperti “Matilah Arab!” dan “Biarkan desamu terbakar.”

Baca Juga: Ultra-Nasionalis Yahudi Serbu Kompleks Al-Aqsa, Dilindungi Aparat Israel

Insiden penyerbuan juga sempat terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa. Penyerbuan diawali pada Minggu (29/5) pagi sebelum parade ketika Itamar Ben-Gyir, anggota parlemen Israel dari partai oposisi Otzma Yehudit memasuki kompleks Al-Aqsa bersama puluhan pendukungnya.

Lebih dari 2.500 umat Yahudi memasuki kompleks Al-Aqsa jelang longmars. Al Jazeera melaporkan bahwa aparat Israel mengamankan penyerbuan ini.

Polisi disebut mengurung warga Palestina di dalam masjid untuk mengamankan situasi. Polisi menyebut warga Palestina melempari mereka dengan batu dan kembang api.

Al Jazeera melaporkan sebagian ultra-nasionalis Yahudi berupaya beribadah di dalam kompleks Al-Aqsa, memprovokasi warga Palestina. 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press/Aljazeera


TERBARU