> >

Jerman Kutuk AS Soal Penembakan Anak SD di Texas: Senjata Api Harus Dilucuti!

Kompas dunia | 26 Mei 2022, 00:30 WIB
Uskup Agung San Antonio Gustavo Garcia-Siller (atas) menenangkan keluarga korban penembakan massal di sebuah sekolah dasar di negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS), Selasa (24/5/2022). (Sumber: Dario Lopez-Mills/Associated Press)

BERLIN, KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menyampaikan belasungkawa sekaligus kutukan terhadap hukum Amerika Serikat (AS) soal penembakan sekolah dasar di Texas.

Faeser mengecam AS yang tak mengatur ketat kepemilikan senjata api. 

Faeser mengaku terkejut dengan “pertumpahan darah mengerikan” di Texas tersebut. Penembakan ke sekolah dasar di Texas, Selasa (24/5/2022) lalu menewaskan 19 anak.

“Ini mengerikan, begitu banyak anak-anak dan seorang guru yang terbunuh. Dan juga mengerikan betapa kuatnya lobi senjata di AS ketika ada begitu banyak tindak kejahatan mengerikan,” demikian cuit Faeser dikutip Associated Press, Rabu (25/5).

Baca Juga: Stephen Curry soal Penembakan Texas: Saya Punya Anak, Tak Bisa Bayangkan Rasa Sakitnya

Faeser pun merujuk hukum Jerman yang ketat mengatur senjata api. Ia juga meyebut otoritas penegak hukum harus tegas memberlakukan aturan tersebut.

“Yang paling utama, kita harus melucuti senjata api para ekstremis setiap waktu. Ketika dibutuhkan, kami akan mengetatkan lebih lanjut undang-undang (kepemilikan) senjata api,” lanjut Faeser.

Meskipun demikian, Jerman tidaklah kebal dari serangan ke sekolah. Pekan lalu, seorang karyawan sebuah sekolah di Bremerhaven luka serius setelah diserang menggunakan busur silang (crossbow).

Pada awal bulan ini, seorang bocah 16 tahun juga ditangkap karena diduga merencanakan serangan ke sebuah sekolah menengah pertama di Essen.

Polisi menyita senjata dan material pembuat bom dari apartemen anak itu.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU