> >

Astronot Jepang akan Jejakkan Kaki di Bulan dalam Program Artemis, Kerja Sama dengan AS

Kompas dunia | 23 Mei 2022, 20:16 WIB
Jepang dan Amerika Serikat, Senin (23/5/2022), menyatakan akan mengirim astronot Jepang pertama ke Bulan, dalam kemitraan proyek luar angkasa Artemis. (Sumber: Straits Times)

Bulan mungkin mengandung sejumlah besar helium-3, sebuah isotop yang berpotensi berguna sebagai alternatif uranium untuk pembangkit listrik tenaga nuklir karena bukan radioaktif.

Para ahli percaya 5.000 ton batu bara dapat digantikan oleh sekitar tiga sendok makan helium-3.

Geopolitik luar angkasa mencerminkan persaingan antara AS dan sekutunya melawan China dan Rusia. Negara adikuasa top dunia itu sedang melakukan berbagai upaya untuk menyepakati seperangkat aturan umum yang mengatur aktivitas ruang angkasa generasi berikutnya.

Jepang dan Korea Selatan termasuk di antara 19 negara yang setuju untuk mendukung Artemis Accords, seperangkat prinsip yang tidak mengikat secara hukum untuk eksplorasi Bulan, Mars, dan sekitarnya.

Namun China dan Rusia memimpin oposisi terhadap kesepakatan tersebut. Mereka bersama-sama mempromosikan proyek alternatif di Bulan yang mereka katakan terbuka untuk semua negara lain, yaitu Stasiun Penelitian Bulan Internasional.

Jepang sendiri memiliki salah satu program luar angkasa tercanggih di dunia, dan pada tahun 2020, JAXA berhasil membawa kembali material dari asteroid dengan menggunakan wahana Hayabusa2 yang tak berawak.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/France24/Bloomberg


TERBARU