> >

Petinggi Garda Revolusi Iran Ditembak Mati di Teheran, Mata-mata Israel Ditangkap

Kompas dunia | 23 Mei 2022, 12:08 WIB
Kolonel Sayad Khodai, petinggi Garda Revolusi Iran ditembak mati lima kali di depan rumahnya, Minggu (22/5/2022). (Sumber: EPA Via BBC)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Seorang petinggi Garda Revolusi Iran ditembak mati di Teheran di depan rumahnya, Minggu (22/5/2022).

Tak lama setelah insiden tersebut Garda Revolusi Iran diklabarkan telah menangkap jaringan mata-mata Israel.

Kolonel Sayad Khodai ditembak mati oleh dua orang bersenjata yang mengendarai motor.

Ia ditembak lima kali ketika berada di dalam mobil di depan rumahnya.

Baca Juga: Garda Revolusi Iran Klaim Serangan Rudal ke Arbil, Sebut Targetkan ‘Pusat Strategi’ Israel di Irak

Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Pengejaran pelaku pun tengah dilakukan.

Dikutip dari BBC, Menteri Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengungkapkan pembunuhan itu dilakukan oleh musuh besar Iran.

Ia juga menegaskan pelaku adalah agen teroris yang terafiliasi dengan arogansi global, referensi ke Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Khatibzadeh pun menegaskan negara lain yang mengaku memerangi terorisme sangat disayangkan hanya diam dan mendukungnya.

Kolonel Khodai merupakan anggota senior dari pasukan Quds, pasukan bayangan Garda Revolusi Iran, yang melakukan operasi di luar negeri.

AS menuduh pasukan itu mendukung organisasi teroris dan bertanggung jawab atas serangan di Timur Tengah.

Iran sendiri sebelumnya menuduh Israel telah melakukan pembunuhan terhadap sosok penting di negara itu.

Setelah berita pembunuhan itu menyeruak, Garda Revolusi dilaporkan telah menangkap jaringan mata-mata Israel.

Tapi tak ada komentar resmi dari Israel terkait hal itu.

Baca Juga: Waduh, Indonesia Masuk Daftar 16 Negara yang Dilarang Didatangi Warga Arab Saudi

Khodai pun menjadi sosok penting kedua di Pasukan Quds yang terbunuh beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya pada 2020, Komandan Garda Revolusi Iran, Jenderal Qasem Solemani terbunuh oleh serangan udara di Irak.

Pada tahun yang sama, ilmuwan nuklir kenamaan Iran, Mohsen Fakhrizadeh ditembak mati di Teheran.

Iran juga menuduh Israel bertanggung jawab atas kematian Fakhrizadeh.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU