> >

Romantis, Menlu AS Ingin Nyanyikan Lagu Taylor Swift untuk Vladimir Putin, Apa Pesannya?

Kompas dunia | 22 Mei 2022, 12:36 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat berbicara dalam upacara wisuda Universitas Georgetown, Washington, Sabtu (21/5/2022). (Sumber: Jose Luis Magana/Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengumpamakan hubungan bilateral Washington dengan Rusia saat ini seperti sebuah lagu populer Taylor Swift. Hal tersebut disampaikan Blinken saat bicara dalam upacar wisuda Universitas Georgetown, Washington, Sabtu (21/5/2022).

Dengan merujuk lagu berjudul “We Are Never Ever Getting Back Together”, Blinken menyebut otoritas AS tidak berminat memperbaiki hubungan dengan Moskow menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Pakar Meyakini Serangan Rusia ke Ukraina sebagai Latihan Putin untuk Perang Lawan NATO

Blinken bercanda kepada audiens bahwa ia sebenarnya ingin membawa gitar dan menyanyikan lagu itu untuk Vladimir Putin.

“Ya, Taylor Swift tampil di upacara wisuda Universitas New York. Namun, aparatur saya tidak mengizinkan saya membawa gitar untuk menyanyikan lagu ‘We Are Never Ever Getting Back Together’ untuk Putin,” kata Blinken dikutip TASS.

“Mereka bilang itu tidak diplomatis dan juga memalukan bagi siapa pun,” lanjutnya.

AS sendiri merupakan salah satu negara yang paling getol menentang Rusia sehubungan invasi ke Ukraina, baik dalam sanksi ataupun retorika.

Gedung Putih getol melobi sekutu-sekutunya di Eropa untuk memperluas dan memperberat sanksi atas Moskow. Para pejabat AS pun rajin menyerang Vladimir Putin dan jajarannya melalui pernyataan media.

Di lain sisi, AS menyokong Ukraina dengan paket bantuan besar-besaran. Pada Kamis (19/5) lalu, Senat AS menyetujui paket bantuan militer dan kemanusiaan baru senilai 40 miliar dolar AS untuk Ukraina.

Baca Juga: Diminta Berikan Wilayah ke Rusia, Ukraina Yakin Moskow Tak Akan Berhenti


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : TASS


TERBARU