> >

Moskow Berniat Koneksikan PLTN Zaporizhzhia Lalu Jual Listrik ke Ukraina, Kiev: Itu Cuma Angan Rusia

Krisis rusia ukraina | 21 Mei 2022, 06:50 WIB
Seorang personel tentara Rusia tampak berjaga di area Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina selatan, Minggu (1/5/2022). PLTN Zaporizhzhia merupakan PLTN terbesar di Eropa yang kini diduduki militer Rusia. (Sumber: AP Photo )

KIEV, KOMPAS.TV – Kiev menolak niat Moskow yang berencana mengoneksikan stasiun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Ukraina dengan sistem jaringan listrik Rusia.

Melansir BBC pada Jumat (20/5/2022), pasukan Rusia masih menduduki PLTN Zaporizhzhia di tepi Sungai Dnieper di selatan Ukraina. 

Pegawai Ukraina masih mengoperasikan PLTN terbesar Eropa itu. Namun, Rusia telah mengirimkan sejumlah ahli nuklirnya sendiri untuk memantau pekerjaan mereka.

Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin telah bertekad akan menjual energi dari PLTN itu ke Ukraina. 

Baca Juga: Politisi Rusia Sesumbar Putin Bisa Hancurkan Inggris dengan Rudal Nuklir Satan 2 dalam 200 Detik

Khusnullin menyatakan Rusia akan mengintegrasikan PLTN Zaporizhzhia dengan sistem energi Rusia jika Kiev menolak membayar listrik dari PLTN itu.

“Jika sistem energi Ukraina siap untuk menerima (listrik) dan membayarnya, maka akan kami kerjakan, tetapi jika tidak, maka PLTN itu akan bekerja untuk Rusia,” kara Khusnullin yang berkunjung ke selatan Ukraina yang diduduki tentara Rusia, Rabu (18/5).

“Masa depan wilayah ini adalah bekerja bersama keluarga Rusia kami yang ramah,” imbuh Khusnullin.

Namun, juru bicara badan nuklir negara Ukraina, Energoatom, Leonid Oliynyk menyebut bahwa butuh bertahun-tahun untuk menghubungkan PLTN itu dengan jaringan listrik Rusia. 

“PLTN itu hanya berfungsi pada jaringan energi Ukraina,” kata Oliynyk pada BBC.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : BBC/Associated Press


TERBARU