> >

Umumkan Bakal Gabung NATO, PM Finlandia: Kami Tak Percaya Ada Perdamaian di Dekat Rusia

Krisis rusia ukraina | 16 Mei 2022, 05:39 WIB
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin saat berbicara dalam konferensi pers gabungan bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Jepang, Rabu (11/5/2022). (Sumber: Franck Robichon/Pool Photo via AP)

HELSINKI, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin,  mengungkapkan alasan negaranya memutuskan bakal bergabung dengan NATO, Minggu (15/5/2022).

Menurut Marin, Finlandia tak percaya akan ada perdamaian di dekat Rusia.

Oleh sebab itu, bergabung dengan NATO merupakan langkah yang harus dilakukan setelah penyerangan Rusia ke Ukraina.

“Ketika melihat Rusia, kami melihat Rusia yang berbeda dengan yang kami lihat beberapa bulan lalu,” tutur Marin dilansir dari Sky News.

Baca Juga: Sekjen NATO Yakin Ukraina Bisa Menang Perang Lawan Rusia

“Semuanya berubah saat Rusia menyerang Ukraina, dan secara pribadi saya pikir kami tak lagi bisa percaya aka nada kedamaian di masa mendatang dengan Rusia di dekat kami. Itu sebabnya kami memutuskan gabung NATO. Ini adalah aksi perdamaian,” tambahnya.

Ia pun mengungkapkan Finlandia pernah berperang dengan Rusia di masa lalu, dan tak ingin generasi muda di negara Skandinavia itu merasakannya di masa depan.

Pemerintah Finlandia telah secara resmi mengumumkan keinginan bergabung dengan NATO.

“Ini adalah hari bersejarah. Sebuah era baru sudah terbuka,” tutur Presiden Finlandia, Sauli Niinisto.

Parlemen Finlandia diharapkan untuk mendukung keputusan tersebut pada beberapa hario ke depan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Sky News


TERBARU