> >

Intelijen Ukraina Sebut Serangan Rusia akan Usai Akhir Tahun Ini: Puncak Perubahan pada Agustus

Krisis rusia ukraina | 14 Mei 2022, 09:47 WIB
Kepala Intelijen Ukraina Mayor Jenderal Kyrylo Budanov sebut penyerangan Rusia akan usai pada akhir tahun ini. (Sumber: Sky News)

KIEV, KOMPAS.TV - Kepala Intelijen Militer Ukraina Mayor Jenderal Krylyo Budanov mengungkapkan, perlawanan terhadap Rusia berjalan dengan baik.

Budanov menegaskan, penyerangan Rusia akan usai di akhir tahun ini.

Ia juga memprediksi, puncak perubahan dalam serangan Rusia akan terjadi pada pertengahan Agustus.

Sejauh ini, itu merupakan prediksi paling optimistis dari seorang pejabat senior Ukraina.

Baca Juga: Evakuasi Pasukan Ukraina dari Pabrik Azovstal Sulit, Para Pemimpin Barat Diminta Membantu

“Saya optimistis. Puncak perubahan akan terjadi pada pekan kedua Agustus,” katanya dikutip dari Sky News.

“Kebanyakan aksi pertempuran aktif akan selesai pada akhir tahun ini,” tambahnya.

Budanov pun menegaskan sebagai hasil dari selesainya penyerangan, Ukraina akan memperbarui kekuatan di semua wilayah yang sempat hilang, termasuk Donbas dan Krimea.

Budanov menegaskan bahwa ia tak kaget dengan kemunduran yang dirasakan Rusia dalam peperangan tersebut.

“Kami mengenal semuanya tentang musuh kami. Kami mengetahui rencananya, yang selalu nyaris sama. Eropa melihat Rusia sebagai ancaman besar. Mereka takut atas penyerangannya,” ujar Budanov.

Ia pun mengungkapkan bahwa kehebatan dan kekuatan Rusia yang dipulikasikan secara luas selama ini hanyalah mitos.

“Mereka tak sekuat itu. Ini hanyalah gerombolan orang dengan senjata,” tambah Budanov.

Baca Juga: Ukraina akan Persenjatai Jutaan Pasukannya untuk Hadapi Fase Baru Perang Lawan Rusia

Ia mengungkapkan saat ini pasukan Rusia telah dipukul mundur hingga perbatasan di sekitar Kharkiv.

Penyerangan pasukan Rusia di sebelah selatan, yang ingin menyeberangi Siverskyy Donetsk, pun menciptakan kerusakan bagi pasukan Vladimir Putin.

“Saya dapat mengonfirmasi bahwa mereka menderita kerugian besar baik dari sumber daya manusia dan persenjataan,” tuturnya.

“Saya juga dapat mengatakan bahwa ketika serangan artileri terjadi, banyak pasukan Rusia meninggalkan peralatan mereka,” klaim Budanov.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Sky News


TERBARU