> >

Pengusaha dan Serikat Buruh Jerman Ramai-Ramai Memprotes Boikot Uni Eropa atas Impor Gas Alam Rusia

Krisis rusia ukraina | 19 April 2022, 10:47 WIB
Pabrik kimia Evonik, di Wesseling Jerman. Pengusaha dan serikat pekerja Jerman hari Senin (18/4/2022) bergabung menentang larangan Uni Eropa atas impor gas alam dari Rusia. (Sumber: AP Photo/Martin Meissner, File)

BERLIN, KOMPAS.TV — Pengusaha dan serikat pekerja Jerman hari Senin (18/4/2022) bergabung menentang larangan Uni Eropa atas impor gas alam dari Rusia. Seperti laporan Associated Press, Selasa, (19/4/2022), gabungan pengusaha dan pekerja melihat langkah seperti itu akan menyebabkan penutupan pabrik, dan hilangnya pekerjaan dalam jumlah sangat besar di ekonomi terbesar Uni Eropa itu.

“Embargo gas yang cepat akan menyebabkan hilangnya produksi, penghentian, deindustrialisasi dan hilangnya pekerjaan kerja jangka panjang di Jerman,” kata Rainer Dulger, ketua kelompok pengusaha BDA, dan Reiner Hoffmann, ketua Konfederasi serikat pekerja DGB, dalam pernyataan bersama Senin di kantor berita dpa Jerman.

Mereka berpendapat sanksi Uni Eropa perlu ditargetkan untuk memberi tekanan pada Rusia sambil meminimalkan kerusakan pada negara-negara yang memberlakukan sanksi, dengan mengatakan “dalam diskusi saat ini, kami tidak melihat itu.”

Pernyataan itu muncul saat para pemimpin Eropa mendiskusikan kemungkinan sanksi energi baru terhadap minyak Rusia, menyusul keputusan 7 April untuk melarang impor batu bara Rusia mulai Agustus.

Para pemimpin Ukraina mengatakan pendapatan dari ekspor energi Rusia membiayai serangan Moskow di Ukraina dan harus diakhiri.

Itu tidak akan mudah dilakukan. 27 negara Uni Eropa mendapatkan sekitar 40 persen dari gas alam mereka dari Rusia dan sekitar 25 persen dari minyak mereka.

Baca Juga: Putin: 'Negara-Negara Tak Bersahabat' Bisa Beli Gas Alam Rusia Pakai Rubel dengan Akun Khusus

Seorang ibu mendorong kereta bayi di depan pembangkit listrik tenaga batu bara Scholven di Gelsenkirchen, Jerman, Senin, 28 Maret 2022.  (Sumber: AP Photo/Martin Meissner)

Gas alam akan menjadi yang paling sulit tanpanya, kata analis energi, karena sebagian besar datang melalui pipa dari Rusia sementara pasokan gas cair LNG, yang datang ke Eropa dibawa kapal saat ini sangat terbatas di tengah permintaan yang kuat di seluruh dunia.

Jerman, pusat manufaktur utama dan importir gas Rusia, sejauh ini menolak penutupan segera dan mengatakan pihaknya berencana untuk menghapus minyak Rusia pada akhir tahun dan sebagian besar impor gas Rusia pada pertengahan 2024.

Komisi eksekutif Uni Eropa menguraikan langkah-langkah untuk memotong konsumsi gas Rusia hingga dua pertiga pada akhir tahun dengan menggunakan lebih banyak gas pipa dari Norwegia dan Azerbaijan, mengimpor lebih banyak gas cair, mempercepat penyebaran listrik tenaga angin dan surya serta mengintensifkan upaya konservasi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU