> >

Pasukan Ukraina di Mariupol Tolak Perintah Rusia untuk Menyerah: Pertahanan Akan Terus Dilakukan

Krisis rusia ukraina | 18 April 2022, 06:49 WIB
Ilustrasi. Sebuah gedung yang rusak akibat pertempuran di Mariupol, Ukraina. Foto diambil pada 13 April 2022. (Sumber: Alexei Alexandrov/Associated Press)

MARIUPOL, KOMPAS.TV - Pasukan Ukraina di Mariupol dipastikan menolak perintah Rusia untuk menyerah.

Hal itu diungkapkan oleh Penasihat Wali Kota Mariupol, Petro Andriushchenko di Telegram, Minggu (17/4/2022).

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa mereka telah menguasai Mariupol.

Mereka pun memerintahkan pasukan Ukraina untuk menyerah paling lambat hingga pukul 6 pagi waktu Moskow di hari Minggu.

Baca Juga: Pabrik Baja Azovstal di Mariupol Disebut Benteng Pertahanan Terbaik untuk Pasukan Ukraina

Jika tak menyerah kematian akan diterima oleh pasukan Rusia.

Tetapi hingga batas waktu terlewati tak ada pasukan Ukraina yang menyerah.

“Pada hari ini, para pejuang kami melanjutkan untuk bertahan,” ujar Andriushchenko dikutip dari CNN.

Sebelumnya Perdana Menteri Ukraina, Dennyts Shymhal juga menegaskan kota yang dikepung oleh pasukan Rusia itu belum jatuh.

“Pasukan militer kami, tentara kami masih ada, jadi kami akan terus berjuang hingga akhir, dan saat ini mereka masih di Mariupol,” ujarnya kepada ABC News.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CNN


TERBARU