> >

Elon Musk Ingin Beli 100 Persen Saham Twitter, CEO Twitter Minta Staf untuk Tidak Terpengaruh

Kompas dunia | 16 April 2022, 09:25 WIB
Elon Musk, orang terkaya dunia, Kamis (14/4/2022), dilaporkan membuat penawaran terbaik dan terakhir untuk membeli Twitter Inc, dalam upaya 'hostile takeover' senilai USD43 miliar. (Sumber: Straits Times)

JAKARTA, KOMPAS.TV - CEO Twitter Parag Agrawal meminta staf untuk tidak terpengaruh oleh wacana Elon Musk yang ingin membeli 100 persen saham layanan jejaring sosial tersebut.

Untuk diketahui, Musk menawarkan USD43 miliar atau sekitar Rp618,4 triliun untuk membeli Twitter secara penuh.

Melalui surat yang dikirim kepada Kepala Twitter Bret Taylor, Musk mengungkapkan alasannya ingin membeli Twitter.

“Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi,” tulis Musk, dikutip dari The Verge, Sabtu (16/4/2022).

Baca Juga: Poison Pill, Cara Twitter Blokir Elon Musk Kuasai Perusahaan

Menanggapi tawaran Musk tersebut, Dewan Direksi Twitter pun langsung buka suara untuk menghindari spekulasi liar di masyarakat.

Dewan Direksi Twitter menegaskan bahwa pihaknya akan berhati-hati dalam meninjau tawaran dari CEO Tesla dan SpaceX itu.

"Dewan Direksi Twitter akan dengan hati-hati meninjau proposal untuk menentukan tindakan yang diyakininya adalah kepentingan terbaik perusahaan dan semua pemegang saham Twitter," kata Twitter.

Sementara itu, Parag Agrawal memberikan jaminan kepada staf Twitter bahwa perusahaan tidak ‘disandera’ dengan tawaran Musk.

Dalam sesi tanya jawab internal di aplikasi Slack, Parag Agrawal meminta staf untuk tetap fokus dalam bekerja dan mengatakan bahwa staf mengendalikan apa yang terjadi.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Verge, Antara


TERBARU