> >

Penyelidik Transportasi AS Pergi ke China untuk Bantu Ungkap Kecelakaan China Eastern Airlines

Kompas dunia | 2 April 2022, 20:58 WIB
Potongan sayap Boeing 737-800 China Eastern Airlines yang jatuh saat persiapan mendarat di Tenggara China. Penerbangan MU5735 dengan 123 penumpang dan sembilan awak berangkat dari kota barat daya Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, ke Guangzhou. (Sumber: Jiang Huaipeng/Xinhua via AP)

Dampak yang disebabkan oleh kecelakaan di China menciptakan kawah sedalam 20 meter. Kecelakaan itu juga memicu kebakaran di hutan sekitarnya dan menghancurkan pesawat menjadi bagian-bagian kecil yang tersebar di area yang luas. Beberapa di antaranya bahkan terkubur di bawah tanah.

Lebih dari 49.000 potongan puing telah ditemukan, bersama dengan beberapa sisa-sisa manusia dan barang-barang pribadi.

Seorang pejabat keselamatan penerbangan China mengatakan, laporan penyelidikan awal akan diselesaikan dalam waktu 30 hari setelah kecelakaan itu.

Penerbangan MU5735 dengan 123 penumpang dan sembilan awak berangkat dari kota barat daya Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, ke Guangzhou, kota besar dan pusat manufaktur ekspor dekat Hong Kong di Cina tenggara.

Pesawat 737-800 memiliki catatan keselamatan yang sangat baik dan industri penerbangan China hanya mengalami sedikit kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir.

Sebelum kecelakaan bulan lalu, kecelakaan fatal terakhir dari sebuah pesawat China terjadi pada Agustus 2010. Ketika itu, sebuah Embraer ERJ 190-100 yang dioperasikan oleh Henan Airlines menabrak landasan pacu di kota timur laut Yichun dan terbakar, menewaskan 44 orang. Penyelidik pada kecelakaan Embraer menyalahkan pilot atas kecelakaan itu.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU