> >

Sebulan Perang Rusia-Ukraina, Putin Tak Tunjukkan Tanda akan Mundur, Malah Tuai Dukungan Rakyatnya

Krisis rusia ukraina | 25 Maret 2022, 01:05 WIB
Seorang laki-laki mendorong sepedanya di Mariupol, Ukraina, yang hancur dibombardir serangan udara Rusia, Jumat (18/3/2022). (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV – Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung selama sebulan pada Kamis (24/3/2022).

Sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari lalu, ribuan orang telah tewas dan jutaan orang lainnya terpaksa mengungsi meninggalkan rumah mereka. Gempuran tentara Rusia juga telah menghancurkan kota-kota di Ukraina.

Associated Press melaporkan, konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia ke-2 itu juga telah mengganggu tatanan keamanan internasional dan perekonomian global.

Baca Juga: Rusia Tuding Militer AS Lakukan Penelitian Biologi Rahasia di Indonesia, Hasilnya Tidak Dilaporkan

Sejak hari-hari pertama, invasi itu tidak berjalan seperti harapan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Setelah berhasil merangsek ke pinggiran ibu kota Kiev pada hari-hari pertama invasi, tentara Rusia dengan cepat terjebak di kawasan pinggiran kota.

Moral tinggi yang dimiliki tentara dan rakyat Ukraina disebut jadi penyebabnya.

Warga Ukraina berdemonstrasi di Kherson menghadapi truk militer Rusia dan menyuruh pasukan Rusia pulang ke rumah mereka. (Sumber: Sky News)

Alih-alih menyerah seperti yang diharapkan Kremlin, tentara Ukraina melawan balik dengan sengit di setiap lini, hingga menggagalkan upaya Rusia menyerbu kota-kota besar lainnya, termasuk Kharkiv dan Chernihiv.

Rusia juga gagal memenangkan kendali penuh atas wilayah udara Ukraina kendati telah mengerahkan serangan besar-besaran menyasar angkatan udara dan aset pertahanan udara negara itu.

Baca Juga: Diplomat Senior Rusia di PBB: Kami Punya Hak Gunakan Senjata Nuklir bila NATO Provokasi

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU