> >

Utusan Khusus ASEAN Pergi ke Myanmar dan Temui Kepala Junta Militer

Kompas dunia | 21 Maret 2022, 21:12 WIB
Utusan Khusus ASEAN, Prak Sokhonn, bertemu kepala junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, pada Senin, 21 Maret 2022. Kamboja yang saat ini duduk sebagai ketua ASEAN, mengatakan ingin mengambil pendekatan lain untuk mencapai target dari konsensus 5 poin ASEAN tentang Myanmar. (Sumber: Straits Times)

YANGON, KOMPAS.TV - Utusan khusus ASEAN memulai kunjungan resmi ke Myanmar, Senin (21/3/2022). Kunjungan tersebut bertujuan mengakhiri kekerasan dan memuluskan pencapaian konsensus 5 poin ASEAN untuk menyelesaikan masalah Myanmar.

Seperti dilaporkan Straits Times, Senin, utusan khusus ASEAN yang juga Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn memicu kemarahan kelompok korban kudeta Myanmar.

Mereka mengatakan kunjungan itu menunjukkan penghormatan kepada penguasa militer dan penghinaan terhadap kehendak rakyat Myanmar.

Pihak berwenang di Kamboja, yang saat ini menduduki kursi ketua ASEAN, bungkam tentang jadwal Prak Sokhonn, yang menurut seorang juru bicara bertujuan "untuk memastikan kelancaran proses kunjungan."

Media pemerintah Myanmar menunjukkan rekaman pertemuan utusan khusus ASEAN itu dengan kepala  junta militer, Min Aung Hlaing, pada awal perjalanan tiga hari, yang bertujuan untuk memulai proses perdamaian yang disepakati para jenderal, tahun lalu.

Beberapa anggota ASEAN frustrasi atas kurangnya kemajuan dalam proses perdamaian di Myanmar dan melarang junta menghadiri KTT dan forum-forum pertemuan resmi tingkat tinggi organisasi kawasan tersebut.

Media pemerintah Myanmar di saluran Telegram mengatakan, utusan khusus ASEAN dengan Min Aung Hlaing di antaranya membahas status serta rencana perdamaian ASEAN dan rencana bantuan kemanusiaan untuk Myanmar.

Menurut beberapa media independen Myanmar, Prak Sokhonn juga akan bertemu dengan partai politik yang tidak ditentukan, namun pembicaraan dengan perwakilan tentara etnis minoritas dibatalkan.

Baca Juga: AS Anggap Penindasan Terhadap Muslim Rohingya di Myanmar sebagai Genosida

PM Kamboja Hun Sen. Kamboja yang saat ini duduk sebagai ketua ASEAN, mengatakan ingin mengambil pendekatan lain untuk mencapai target dari konsensus 5 poin ASEAN tentang Myanmar. (Sumber: Daily Sabah)

Radio Free Asia, yang mengutip sumber, mengatakan, Prak Sokhonn akan bertemu dengan perwakilan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai mantan pemimpin Myanmar yang ditahan, Aung San Suu Kyi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU