> >

Sri Lanka Batalkan Ujian Semester Jutaan Siswa Sekolah karena Kehabisan Dolar untuk Beli Kertas

Kompas dunia | 19 Maret 2022, 20:19 WIB
Murid Sekolah Dasar Sri Lanka. Sri Lanka dilaporkan membatalkan ujian jutaan siswa sekolah karena kehabisan kertas cetak, di mana pemerintah kekurangan dolar untuk membiayai impor, kata para pejabat Sri Lanka seperti dilaporkan Straits Times, Sabtu (19/3/2022). (Sumber: UNICEF Sri Lanka)

KOLOMBO, KOMPAS.TV - Sri Lanka dilaporkan membatalkan ujian bagi jutaan siswa sekolah karena negara itu kehabisan kertas cetak, di mana pemerintah kekurangan dolar untuk membiayai impor, kata para pejabat Sri Lanka.

Otoritas pendidikan mengatakan ujian semester yang dijadwalkan selama satu minggu mulai hari Senin, ditunda tanpa batas waktu karena kekurangan kertas akut. Saat ini Sri Lanka menghadapi krisis keuangan terburuknya sejak kemerdekaan tahun 1948.

"Kepala sekolah tidak dapat mengadakan ujian, karena pihak pencetak tidak mampu mengamankan devisa untuk mengimpor kertas dan tinta yang diperlukan," kata Departemen Pendidikan Provinsi Barat, seperti dilaporkan Straits Times, Sabtu (19/3/2022).

Sumber resmi mengatakan langkah itu dapat secara efektif menggagalkan ujian sekitar dua pertiga dari 4,5 juta siswa negara itu.

Ujian semester adalah bagian dari proses penilaian berkelanjutan untuk memutuskan apakah siswa bisa naik kelas setiap akhir tahun ajaran.

Krisis ekonomi parah yang disebabkan kekurangan cadangan devisa untuk membiayai impor penting, membuat negara ini kehabisan makanan, bahan bakar dan obat-obatan.

Baca Juga: Sri Lanka Bayar Utang Luar Negeri Rp3,5 Triliun Pakai Teh

Siswi sekolah menengah di Kolombo. Sri Lanka dilaporkan membatalkan ujian jutaan siswa sekolah karena kehabisan kertas cetak, di mana pemerintah kekurangan dolar untuk membiayai impor, kata para pejabat Sri Lanka seperti dilaporkan Straits Times, Sabtu (19/3/2022). (Sumber: UNICEF Sri Lanka) (Sumber: UNICEF Sri Lanka)

Sri Lanka yang kekurangan uang dan berpenduduk 22 juta orang itu mengumumkan minggu ini akan mencari dana talangan ke Dana Moneter Internasional IMF untuk menyelesaikan memburuknya krisis utang luar negeri dan untuk menopang cadangan eksternal.

Baca Juga: Duta Besar RI Bertemu Menteri Media Massa Sri Lanka, Bahas Potensi Kerja Sama untuk Perkuat Hubungan

IMF pada hari Jumat (18/3/2022), mengonfirmasi sedang mempertimbangkan permintaan mengejutkan Presiden Gotabaya Rajapaksa pada hari Rabu lalu untuk membahas bailout.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Straits Times


TERBARU