> >

Miliarder Rusia Khawatir Krisis Pangan Dunia Terjadi jika Perang dengan Ukraina Berlanjut

Krisis rusia ukraina | 15 Maret 2022, 10:39 WIB
Rusia mengklaim gelombang serangan puluhan rudalnya berhasil menghancurkan pangkalan militer di Yavoriv dan 180 tentara bayaran asing termasuk persenjataan Barat yang disuplai untuk Ukraina, seperti dilaporkan Associated Press, Senin, (14/3/2022). Yavoriv terletak di Ukraina barat yang dekat dengan perbatasan Polandia. (Sumber: New York Times)

LONDON, KOMPAS.TV- Miliarder Rusia, Andrei Melnichenko, mengingatkan ancaman krisis pangan jika perang Rusia-Ukraina dilanjutkan. Pasalnya, akibat kondisi geopolitik itu harga pupuk meroket sehingga banyak petani tidak mampu membelinya.

Mengutip dari Antara, Selasa (15/3/2022), Melnichenko adalah pendiri EuroChem, salah satu produsen pupuk terbesar Rusia, yang pindah ke Zug, Swiss, pada tahun 2015. EucoChem juga merupakan salah satu dari 5 produsen pupuk terbesar di dunia.

Ia juga merupakan pemilik SUEK, produsen batu bara utama Rusia. Melnichenko juga salah satu pengusaha yang ikut terkena sanksi Uni Eropa. Sejumlah asetnya di luar Rusia dibekukan.

Seperti beberapa pengusaha terkaya Rusia lainnya, yakni Mikhail Fridman, Pyotr Aven dan Oleg Deripaska, Melnichenko juga ikut menyuarakan perdamaian.

Baca Juga: Penasihat Presiden Ukraina: Kesepakatan dengan Rusia Paling Cepat 1-2 Minggu, Paling Lambat Mei

Namun sampai saat ini Presiden Vladimir Putin tetap ingin melanjutkan perang, ia menyebut perang itu sebagai operasi militer khusus untuk membersihkan Ukraina dari nasionalis dan Nazi yang berbahaya.

"Peristiwa di Ukraina benar-benar tragis. Kami sangat membutuhkan perdamaian. Salah satu korban krisis ini adalah pertanian dan pangan," kata Melnichenko.

Rantai pasokan makanan yang sudah terganggu oleh COVID-19 kini semakin tertekan.

"Sekarang ini akan menyebabkan inflasi pangan yang lebih tinggi di Eropa dan kemungkinan kekurangan pangan di negara-negara termiskin di dunia," ujarnya.

Baca Juga: Hentikan Bisnis di Rusia, Mercedes-Benz Khawatir Asetnya Diambil Putin

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU