> >

Dubes Ukraina Vasyl Hamianim: Tidak Ada yang Membenarkan Perang

Krisis rusia ukraina | 8 Maret 2022, 11:54 WIB
Dubes Ukraina, Vasyl Hamianim (Kanan) saat berdialog dengan Gus Yahya Ketum PBNU di Jakarta. beliau juga meminta Putin hentikan invasi Rusia ke Ukraina (Sumber: Tangkapan Layar TV Resmi NU/Dedik Priyanto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianim, meminta dukungan dan doa kepada PBNU agar Invasi Rusia atas Ukraina berakhir mengingat peperangan hanya akan menimbulkan korban dan menghilangkan nyawa-nyawa tak berdosa.  

Menurut Vasyl Hamianim, setiap nyawa itu sangat berharga dan tak ada alasan apa pun dibenarkan untuk berperang

Hal itu diungkapkan Vasyl Hamianim di Gedung PBNU dan berdialog dengan Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Senin sore.

Secara khusus, ia berharap umat Islam di Indonesia, khususnya NU, mendoakan agar invasi yang terjadi hingga saat ini bisa segera berakhir.

“Setiap nyawa berharga. Jadi, saya sangat berharap NU dan umat Islam di Indonesia akan memberikan kami doa untuk perang ini berakhir,” paparnya dalam konferensi pers yang diikuti di TV NU.

“Tidak ada yang bisa membenarkan perang, tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan warga sipil, tidak ada yang bisa membenarkan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tambahnya.

Vasyl Hamianim lantas meminta untuk publik internasional tidak tinggal diam melihat fakta peperangan yang terjadi.

Baca Juga: Ditemui Dubes Ukraina, Gus Yahya Menyerukan Presiden Putin untuk Hentikan Perang

Apalagi, banyak korban di dalam peperangan Rusia-Ukraina. Nyawa-nyawa yang tidak bersalah dan harus mengalami peperangan yang menyakitkan.

“Itulah mengapa kami menyerukan kepada komunitas dunia, masyarakat, kepada media, kepada organisasi keagamaan, komunitas agama, untuk berdiri dan mengakhiri perang ini,” imbuhnya.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU