> >

Stasiun TV Iran Diretas 10 Detik, Muncul Seruan agar Ali Khamenei Mati

Kompas dunia | 29 Januari 2022, 17:04 WIB
Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei saat menghadiri sebuah pertemuan di Teheran, Iran pada Rabu (14/4/2021). Seruan agar Khamenei mati muncul ketika stasiun TV IRIB diretas selama 10 detik, Kamis (27/1/2022). (Sumber: Office of the Iranian Supreme Leader via AP)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Serangan siber menimpa stasiun TV Iran, IRIB yang diretas selama 10 detik.

Insiden itu terjadi pada Kamis (27/1/2022), ketika Iran tengah bersiap merayakan ulang tahun Revolusi Islam 1979.

Saat peretasan, muncul seruan agar pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mati.

Pelaku peretasan diduga dari kelompok oposisi yang diasingkan, Organisasi Rakyat Mujahidin Iran (PMOI).

Baca Juga: Makin Panas di Perbatasan Rusia-Ukraina, Amerika Serikat akan Gelar Tentara di Eropa Timur

“Selama periode 10 detik, wajah dan suara dari kaum hipokrit muncul di Channel Satu kami,” bunyi pernyataan IRIB dikutip dari Euronews.

PMOI atau yang juga dikenal sebagai Organisasi Mujahidin Khalq (MKO), memperkenalkan diri mereka sebagai alternatif dari teokrasi Iran.

Mereka juga menjadi faksi utama dari organisasi payung yang diasingkan, Dewan Perlawanan Nasional Iran (NCRI).

Saat peretasan gambar dari Pemimpin MKO, Maryam dan Masoud Rajavi muncul dan kemudian terdengar suara orang yang tengah berseru.

“Hormat kepada Rajavi, kematian untuk Khamenei!” bunyi suara tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Euronews


TERBARU