> >

Enam Suporter Tewas Saat Berebut Masuk Menonton Piala Afrika di Kamerun

Kompas dunia | 25 Januari 2022, 06:27 WIB
Sedikitnya enam supporter sepakbola tewas ketika berebut masuk stadion untuk menyaksikan pertandingan Piala Afrika antara Kamerun dan Komoro, Senin, 24 Januari 2022. Pertandingan ini akhirnya dimenangkan Kamerun dengan skor 2-1. Kamerun pun dapat melenggang ke babak perempat final. (Sumber: Associated Press)

YAOUNDE, KOMPAS.TV — Sedikitnya enam orang tewas dalam kerusuhan di luar stadion, ketika suporter bola akan menyaksikan pertandingan Piala Afrika di Kamerun, Senin (24/1/2022). 

Naseri Paul Biya, gubernur wilayah tengah Kamerun, mengatakan kemungkinan jumlah korban akan bertambah.

"Kami tidak dalam posisi untuk memberikan jumlah total korban," katanya seperti dikutip dari The Associated Press.

Baca Juga: 16 Tewas dan 8 Luka Parah dalam Kebakaran Klub Malam Papan Atas Kamerun

Kerusuhan terjadi ketika ribuan suporter berusaha merangsek masuk ke dalam Stadion Olembe di Yaounde, untuk menyaksikan negara tuan rumah bermain melawan Komoro, dalam pertandingan babak 16 besar Piala Afrika.

Para pejabat di rumah sakit terdekat Messissi mengatakan mereka menerima sedikitnya 40 orang terluka, yang dilarikan ke rumah sakit oleh polisi dan warga. Para pejabat mengatakan rumah sakit tidak mampu merawat mereka semua.

"Beberapa yang terluka berada dalam kondisi putus asa. Kami harus mengevakuasi mereka ke rumah sakit khusus," kata Olinga Prudence, seorang perawat.

Saksi di stadion mengatakan anak-anak termasuk di antara mereka yang terjebak dalam kerusuhan itu. Saksi mata mengatakan, kerusuhan terjadi ketika penjaga stadion menutup gerbang dan melarang para penonton itu untuk masuk ke dalam stadion.

Baca Juga: Hasil Piala Afrika 2021: Bekuk Ethiopia 4-1, Kamerun Segel Tiket 16 Besar

Pejabat sepak bola mengatakan sekitar 50.000 orang mencoba untuk menghadiri pertandingan. Stadion ini memiliki kapasitas 60.000 tetapi kapasitas yang disediakan untuk pertandingan ini hanya 80% dari total kapasitas, karena adanya pembatasan jumlah penonton terkait virus corona.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU