> >

Wali Kota Inggris Tentang Pencabutan Kewajiban Pakai Masker yang Diumumkan PM Boris Johnson

Kompas dunia | 21 Januari 2022, 21:09 WIB

Ilustrasi warga London di kawasan belanja papan atas Regent Street hari Minggu, 28 November 2021. Para penumpang bus, kereta api, juga trem di London, Inggris, harus tetap mengenakan masker, kata Wali Kota London Sadiq Khan, Jumat (21/1/2022). Padahal sebelumnya, Perdana Menteri Boris Johnson telah mengumumkan berakhirnya pembatasan pandemi, termasuk mencabut kewajiban mengenakan masker dalam tranportasi publik, pertokoan dan sekolah. (Sumber: AP Photo/Alberto Pezzali)

LONDON, KOMPAS.TV – Para penumpang bus, kereta api, juga trem di London, Inggris, harus tetap mengenakan masker. Hal ini diungkap Wali Kota London Sadiq Khan, seperti dikutip dari BBC, Jumat (21/1/2022).

Padahal sebelumnya, Perdana Menteri Boris Johnson telah mengumumkan berakhirnya pembatasan pandemi Rencana B. Ini termasuk mencabut kewajiban mengenakan masker dalam tranportasi publik, pertokoan dan sekolah.

Pembatasan yang diperkenalkan pada Desember ini juga mendorong agar warga bekerja dari rumah dan mewajibkan penggunaan kartu Covid untuk beberapa acara besar. 

Pada Rabu (19/1/2022) lalu, usai memeriksa data terbaru, Johnson menyatakan pada parlemen bahwa pembatasan pandemi itu akan berakhir pada 26 Januari mendatang.

Baca Juga: Cabut Pembatasan Covid-19, Inggris Tak Lagi Wajibkan Warganya Menggunakan Masker Mulai Pekan Depan

Namun, lantaran adanya ancaman varian Omicron, tekan Khan, para penumpang harus tetap mengenakan penutup wajah sebagai syarat pengangkutan. Apalagi, sekitar 30 persen warga London belum divaksinasi.

Bertentangan dengan Johnson, Khan justru menginginkan agar warga London tetap mengenakan masker. 

“Sayangnya, ini bukan akhir pertempuran kita melawan virus,” kata Khan. 

“Jika kita telah belajar dari pandemi, itu adalah kita tak boleh berpuas diri dan merusak semua kerja keras dan pengorbanan kita. Itu sebabnya penutup wajah akan tetap jadi syarat pengangkutan layanan TfL (Transport for London, atau transportasi untuk London),” imbuhnya. 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : BBC


TERBARU