> >

Tiga Pulau Kecil Tonga Rusak Parah Diterjang Tsunami Setinggi 15 Meter

Kompas dunia | 19 Januari 2022, 21:53 WIB
Abu vulkanik tampak menutupi lahan di Tonga, Senin (17/1/2022). Abu vulkanik setebal 2 cm juga dilaporkan menutupi landasan bandara internasional di Tonga, hingga membuat pesawat pengangkut bantuan belum dapat mendarat. (Sumber: CPL Vanessa Parker/NZDF via AP)

Baca Juga: Internet Tonga Diperkirakan Baru Pulih Sebulan Lagi, Warga Lokal Akan Pakai Jaringan 2G Darurat

Menurut Our World in Data, sekitar 60 persen dari 106.000 penduduk Tonga telah menerima dua dosis vaksin Covid, dan hampir 70 persen telah menerima setidaknya satu dosis.

Sebagai antisipasi, Selandia Baru telah mengirimkan dua kapal.

Satu kapal mengangkut 250.000 liter air bersih dan sebuah perangkat desalinasi berkapasitas produksi 70.000 lebih liter air per hari.

Kapal lainnya mengangkut tim survei dan penyelam untuk membantu menilai kerusakan jalur pelayaran, infrastruktur pelabuhan dan dermaga.

Menteri Pertahanan Selandia Baru, Peeni Henare mengatakan, kedua kapal itu diperkirakan akan tiba 3 – 4 hari mendatang, paling cepat pada Jumat (21/1/2022).

Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta menyatakan, tim yang tengah dalam perjalanan itu juga siap membantu mengevakuasi sekitar 150 orang di pulau-pulau terpencil yang hancur bilamana dibutuhkan.

“Kami siap membantu di tempat yang dibutuhkan sesuai dengan protokol Covid yang ditetapkan pemerintah Tonga,” katanya.

Australia juga bersiap mengirimkan bantuan lewat udara dan laut. 

“Pasukan pertahanan kami tetap melanjutkan operasi mereka dan akan dikerahkan seperlunya dan sesuai arahan,” kata Perdana Menteri Scott Morrison.

Baca Juga: Pemerintah Tonga Akhirnya Rilis Pernyataan, Konfirmasi 3 Kematian akibat Tsunami

Pulau utama di Tonga telah tertimbun abu setebal 2 sentimeter, hingga mengakibatkan landasan sepanjang 2,6 km di Bandara Internasional Fua’amotu tak dapat digunakan.

Para relawan telah bekerja untuk membersihkan abu di landasan agar pesawat pembawa bantuan dapat mendarat.

Pembersihan landasan ini diharapkan akan selesai paling cepat pada Kamis (20/1/2022).

Menurut Mahuta, landasan diperkirakan tetap utuh di balik abu.

Namun, pihaknya tak dapat memastikan hal itu hingga landasan dibersihkan.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU